Stok Solar Kosong, Nelayan Aceh Barat: Kalau Tidak Ada Minyak, Bagaimana Mau Melaut!
Ratusan armada nelayan di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh, dalam dua hari terakhir tidak bisa melaut karena tidak tersedia Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar sehingga memicu naiknya harga jual ikan segar.
Hamdani salah satu nelayan Desa Meureubo di Meulaboh, Minggu (23/7/2017), mengatakan biasanya nelayan memperoleh BBM Solar di Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) ataupun di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang direkomendasi pemerintah.
"Sudah tiga hari ini tidak ada Solar, begitu kami datang ke SPBN paginya antrian panjang, pukul 10.00 WIB sudah habis. Masalahnya kami hanya butuh paling 4-5 jerigen, di SPBUpun tidak ada, kalau tidak ada minyak bagaimana melaut," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, pada SPBN Padang Seurahet memang tersedia bahan bakar, akan tetapi selama ini kuota diberikan juga terbatas sehingga tidak cukup rata untuk semua armada nelayan yang berlabuh di tempat pendaratan ikan Ujong Baroh dan Mereubo.
Ketersediaan BBM Solar untuk nelayan setempat hanya berkisar 8 ton/hari, jumlah tersebut hanya tercukupi untuk tujuh armada nelayan berkapasitas 7-8 Grosstonage (GT) yang berkebutuhan hingga 1 ton BBM Solar untuk per keberangkatan.
Nelayan lain Muhammad Isa juga menambahkan, mereka mencurigai ada upaya sabotase kebutuhan nelayan dengan jumlah kuota yang harusnya didapatkan secara merata untuk nelayan di daerah setempat yang mayoritas pengguna armada di bawah 10 GT.
"Banyak pembeli BBM di Aceh Barat bawa jerigen dengan becak, dia bukan nelayan. Jangan-jangan dijual lagi kepada orang lain. Kami nelayan kecil hanya butuh berapa jeregen, sementara armada besar yang butuh banyak bisa dapat," ungkapnya.
Masyarakat nelayan Meureubo dan Ranto Panjang mengharapkan pemerintah menambah kuota BBM Solar untuk nelayan dan menambah SPBN sehingga ada satu kepastian bagi mereka ketika salah satu stasiun kehabisan stok.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat Muhammad Iqbal, membenarkan terkait kondisi dialami oleh nelayan setempat, keterbatasan pasokan BBM Solar ke daerah tersebut sudah terjadi dalam sepekan terakir. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo