Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gelar Misi Dagang, Sulsel Bidik Pasar di Indonesia Timur

        Gelar Misi Dagang, Sulsel Bidik Pasar di Indonesia Timur Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan melakukan misi dagang ke Maluku pada 31 Juli-1 Agustus mendatang. Misi dagang tersebut menjadi jalan bagi produk UMKM Sulsel untuk mengakses pasar di Indonesia Timur. Toh, dalam kegiatan tersebut dilibatkan sejumlah pelaku usaha dari Kawasan Timur Indonesia, seperti Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
        Misi dagang ke Maluku dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Rencananya, delagasi dagang dari Sulsel akan melakukan kerjasama sekaligus pameran komoditas unggulan dengan menampilkan ratusan produk UMKM. Kegiatan bisnis tersebut dipusatkan di Maluku City Mall. Dari Sulsel, terdapat 120 peserta yang dibawa serta meliputi SKPD terkait, perbankan, PT Pelindo IV, PT Semen Tonasa, Kadin Sulsel, dan 45 pelaku UMKM.
        Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah, mengungkapkan selain pelaku usaha dari Sulsel, misi dagang tersebut akan menghadirkan sejumlah pelaku usaha dari Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Diharapkan Hadi terjalin kerjasama perdagangan antara pelaku usaha Sulsel dan Indonesia Timur yang akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Sulsel gencar mendorong pelaku usaha lokal untuk melakukan ekspansi demi menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif.
        "Misi dagang ke Maluku itu akan menegaskan Sulsel adalah daerah yang potensial yang memiliki prospek sebagai penyuplai perdagangan domestik, khususnya Kawasan Timur Indonesia (KTI)," kata Hadi pekan lalu.
        Dalam misi dagang di Maluku, Hadi melanjutkan pihaknya juga telah mengagendakan penandatanganan nota kesepahaman alias MoU terkait suplai pangan ke Indonesia Timur. Beberapa komoditas pangan yang akan disuplai dari Sulsel yakni beras, bawang merah, gula pasir dan cabai. Juga ada sejumlah produk UMKM unggulan yang telah terverifikasi kualitasnya. "Metodenya di sana nanti business to business dan ada pula penyerahan KUR dari tiga perbankan," terangnya.
        Setelah Maluku yang menjadi representasi Kawasan Timur Indonesia, Hadi menyebut pihaknya berencana melakukan ekspansi pasar ke Kawasan Barat Indonesia. Namun, Hadi belum memberikan agenda pasti. Menurut dia, sembari mempermantap perencanaan ekspansi pasar, pihaknya akan mematangkan pembinaan produk UMKM unggulan agar bisa lebih berdaya saing.
        "Delegasi yang ikut sebenarnya telah memiliki market, tinggal dioptimalkan lagi. Penguatan pasar di domestik memang perlu didorong agar lebih kuat lagi. Jadi tidak hanya menyasar mancanegara," tutup Hadi.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: