Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menargetkan Indonesia mampu menyalip sejumlah negara untuk menjadi produsen kopi nomor dua dunia. Sejauh ini, Indonesia masih berada pada peringkat empat negara penghasil kopi terbesar, di bawah Brazil, Vietnam dan Kolombia.
Menteri Amran mengungkapkan pihaknya akan menggenjot produksi kopi pada tahun ini untuk mencapai target tersebut. Produksi kopi Indonesia pada 2016 tercatat 639 ribu ton dan ditargetkan meningkat hingga 1 juta ton pada 2017. Target tersebut dinilai cukup realistis dan diyakini mampu dicapai. ?
"Produksi kopi kita di peringkat empat sekarang. Itu berupaya kita naikkan dari 0,6 ton menjadi 1 juta ton. Kalau tercapai maka kita bisa masuk urutan dua (penghasil kopi terbesar) dunia," kata Menteri Amran, seusai memimpin Rapat Koordinasi Pembenihan/Pembibitan di Kota Makassar, Sulsel, Senin, (31/7/2017).
"Tidak usah lompat (target produksi kopi) 1,5 juta atau 2 juta ton. Kalau bisa sampai 2 juta ton ya bisa peringkat satu," sambung Menteri Amran.
Kementerian Pertanian telah mempersiapkan berbagai strategi guna mendongkrak produksi kopi. Menteri Amran menyebut pihaknya akan memberikan bibit dan pupuk gratis sebagai stimulus bagi para petani kopi. Selain itu, pihaknya juga menggalakkan edukasi bagi petani kopi dengan melibatkan kalangan akademikus.
Menteri Amran mengimbuhkan pihaknya juga menaruh perhatian besar pada penanaman bibit kopi di sejumlah daerah. Pemilihan bibit, kata dia, sangat penting untuk memastikan kopi yang dihasilkan berkualitas. "Kalau soal bibit itu ya harus dijaga kualitasnya. Jangan sampai salah bibitnya," tutur dia.
Upaya peningkatkan produksi kopi seiring dengan rencana pemerintah kembali membangkitkan sektor perkebunan dan holtikultura, termasuk rempah-rempah. Pendistribusian bibit kopi segera dilakukan dengan melihat potensi daerah. Sulawesi dan Sumatera menjadi daerah yang potensial untuk produsen kopi.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: