Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh, Setengah Dari Mahasiswa di Australia Alami Pelecehan Seksual

        Duh, Setengah Dari Mahasiswa di Australia Alami Pelecehan Seksual Kredit Foto: Reuters/David Gray
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Laporan dari Komisi Hak Asasi Manusia Australia menemukan bahwa hampir 7% siswa mengalami tindakan pelecehan seksual setidaknya pada satu kesempatan pada periode tahun 2015 atau 2016.

        ?Para wanita di lingkungan Universitas lebih cenderung dilecehkan dibandingkan pria,? komisi tersebut menemukan.

        Studi tahunan ini dikatakan sebagai yang terbesar di Australia. Komisaris Diskriminasi Seks, Kate Jenkins, mengatakan bahwa laporan tersebut memberikan gambaran yang cenderung negatif di dalam kehidupan kampus.

        "Menghadapi dan mengetahui bahwa kekerasan dan pelecehan seksual adalah bagian umum dari pengalaman para siswa ini dalam kehidupan akademis, sosial dan juga di hunian mereka," ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman BBC, di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

        "Sayangnya, dampak dari pengalaman ini telah berdampak buruk dan dapat mengubah hidup, mempengaruhi kesehatan, studi, dan karir masa depan mereka," tambahnya.

        Studi terhadap 39 universitas dan juga sebanyak 31.000 siswa menemukan bahwa penyerangan dan pelecehan seksual telah terjadi dalam berbagai tingkat di semua universitas. Aksi pelecehan sering terjadi di kampus, pada sebuah acara yang diselenggarakan atau didukung oleh institusi kampus, atau teknologi seperti internet, di mana pelaku terkait dengan institusi kampus.

        "Satu dari lima orang yang diserang secara seksual mengatakan bahwa hal ini terjadi di lingkungan universitas atau acara kampus," ujar Jenkins.

        "Kami menemukan bahwa aturan dari perguruan tinggi adalah area perhatian khusus, terutama bagi wanita yang empat kali lebih mungkin dilecehkan secara seksual dari pria dalam situasi ini," tuturnya.

        Survei juga menemukan:

        • ??? 51% korban kekerasan seksual dan 45% korban pelecehan mengetahui beberapa atau semua pelaku
        • ??? Siswa biseksual dan aseksual paling mungkin diserang secara seksual
        • ??? Mayoritas pelaku adalah laki-laki


        Wakil Rektor Universitas Queensland, Peter Hoj, mengatakan bahwa statistik tersebut sangat memprihatinkan.

        "Laporan tersebut mengindikasikan bahwa sekitar 1,6% siswa diserang secara seksual di lingkungan universitas secara nasional, hanya ada satu angka yang dapat diterima dan angka itu adalah nol," ungkapnya.

        "Tidak ada tempat bagi sebuah perilaku yang tidak dapat diterima di universitas atau di masyarakat luas tersebut," pungkasnya.

        Penulis laporan tersebut mengimbau institusi universitas untuk memperbaiki respons mereka terkait serangan dan pelecehan seksual.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: