Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IFI Jakarta Adakan Seminar Keseharian Pelajar SMA di Indonesia

        IFI Jakarta Adakan Seminar Keseharian Pelajar SMA di Indonesia Kredit Foto: File/Kedubes Prancis Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Institut Prancis di Indonesia (IFI) menghelat seminar bertajuk Keseharian Pelajar SMA di Indonesia bersama antropolog asal Prancis yakni Jean-Marc de Grave, pada (2/8/2017) di Auditorium IFI Jakarta, dan 3 Agustus bertempat di IFI Bandung.

        Jean-Marc de Grave selaku Kepala Peneliti di Jurusan Antropologi Universitas Aix-Marseille itu mengambil tema yang merupakan hasil penelitiannya yang berlangsung selama 10 bulan pada kurun waktu tahun 2015-2016. Hasil penelitian itu membantu kita memahami cara anak muda menggabungkan nilai serta praktik dalam mengarahkan hidup mereka melalui kegiatan sehari-harinya.

        Berdasarkan hasil riset yang dilakukan di SMAN 6 Yogyakarta dan SMAN 1 Pakem, dirinya menyimpulkan bahwa, ?Ada kesulitan untuk mengintegrasikan hubungan antara ruang, waktu, nilai-nilai dan pengetahuan. Dalam konteks anak-anak masa sekarang yang terpapar oleh lebih banyak nilai dibandingkan anak-anak yang tumbuh pada masa lalu, mereka cenderung lebih sulit untuk fokus dan lebih sulit untuk mengarahkan diri. Kecenderungan umum yang tampak adalah bahwa anak-anak sekarang justru menjadi lebih individualis.?

        Antropolog Jean-Marc de Grave akan memaparkan hasil riset yang menjawab permasalahan keseharian para pelajar SMA Indonesia, apa yang mereka lakukan selama seminggu sejak bangun pagi hingga tidur kembali, siapa yang mereka pikirkan, apa harapan dan pilihan mereka, dan juga apa yang mereka nantikan dalam hidup ini.

        Dalam penelitian-penelitiannya di bidang ilmu sosial, De Grave secara konsisten mencari pemahaman mengapa orang memutuskan melakukan apa yang mereka lakukan, dan apa motivasi mereka. Setelah 10 sampai 15 tahun. Menurutnya, proses ini semakin terlihat polanya atau yang dikatakan sebagai ritual initiation dalam masyarakat tradisional.

        Mengutip antropolog Prancis Arnold Van Gennep dan antropolog Inggris Victor Turner, Jean-Marc de Grave mengacu pada konsep dasar motivasi perilaku manusia yang disebut ?rites de passage? (tahapan ritual kehidupan) yang meliputi kelahiran, inisiasi tahap kedewasaan, pernikahan dan kematian.

        Penelitian di lapangan yang memakan waktu dua tahun (September 2014 sampai Agustus 2016) tersebut melibatkan tim riset Prancis IRASEC (Research Institute on Contemporary Southeast Asia). Riset kualitatif dengan studi kasus juga dilakukan untuk mendapatkan deskripsi dan analisis yang lebih mendalam.

        Setelah serangkaian survei ke beberapa sekolah, dirinya memilih satu SMA di perkotaan dan satu SMA di pedesaan, masing-masing dengan sampel dari kelas 1, 2 dan 3 dengan perwakilan masing-masing gender, etnis, nilai akademis, dan seterusnya, dengan harapan aspek representasi dapat terpenuhi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: