Direktur Utama Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia III, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, menyatakan keseriusan untuk memperluas Pelabuhan Benoa, Bali, guna menunjang sarana prasarana sektor pariwisata.
"Kami serius untuk membangun perluasan kawasan Pelabuhan Benoa guna menunjang sektor pariwisata yang terus maju ini, yakni dengan melakukan perluasan di sebelah utara pelabuhan setempat," kata Ngurah Ashkara di sela rapat dengan Komisi VI DPR-RI di Kuta, Bali, Selasa (8/8/2017).
Menurut dia, perluasan kawasan Pelabuhan Benoa di sebelah utara tersebut nantinya akan digunakan untuk dermaga kapal pesiar beserta fasilitas penujang lainnya. Termasuk juga terminal gas, yang salah satunya untuk memasuk ke PT Indonesia Pawer di Pesanggaran, Kota Denpasar.
"Untuk proyek perluasan tersebut dalam 'masterplan' mencapai 144 hektare. Dari jumlah tersebut akan dibangun sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Yakni kawasan retail gas, air bersih, dermaga kapal pesiar (cruise), hotel dan lainnya," ujarnya.
Ngurah Ashkara lebih lanjut mengatakan pembangunan perluasan Pelabuhan Benoa itu memerlukan dana sebesar Rp1,7 triliun yang merupakan dana dari PT Pelindo.?"Kalau soal dana sudah disiapkan. Saat ini kami sedang lelang tender untuk megaproyek itu. Jadi sudah direncanakan pembangunannya di mulai September mendatang," ucapnya.
Ia mengatakan saat ini Pelindo sebagai operator tinggal menunggu izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan untuk menindaklanjuti proyek itu.?"Jadi kalau dari perencanaan pembangunan itu akan selesai sebelum kegiatan Konferensi IMF pada Oktober 2018. Target selesai itu mungkin tidak 100 persen. Tetapi pembangunan yang vital pasti sudah selesai pada tahun itu," ujar Ngurah Ashkara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat