Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yasonna Laoly Dapat Sepeda Dari Presiden, Kok Bisa?

        Yasonna Laoly Dapat Sepeda Dari Presiden, Kok Bisa? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi mengumumkan lima pemakai baju adat terbaik saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, dan salah satunya adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

        "Presiden telah memutuskan untuk melihat seluruh tamu undangan yang hadir dan pada kesempatan yang baik ini telah diputuskan oleh dewan juri pemenang yang memakai pakaian adat yang terbaik," ungkap Jokowi usai prosesi upacara tersebut di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (17/8/2017).

        Selain Yasonna yang mengenakan pakaian adat Nias, sebanyak empat orang yang juga terpilih sebagai pemakai baju adat terbaik adalah Oesman Sapta Odang yang mengenakan pakaian adat khas Melayu, dan asisten ajudan presiden Syarif Muhamad yang mengenakan pakaian adat Dayak dari Kalimantan Barat.

        Selain itu, dewan juri juga memilih istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Tri Karnavian, yang mengenakan pakaian adat Papua dihiasi rumbai pada bajunya. Pemenang kelima yaitu Agati Sulie yang mengenakan pakaian adat suku Dayak.

        "Saya telah menyiapkan lima sepeda. Terimakasih, saya kira itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini," pungkas Jokowi menutup acara itu.

        Beberapa pemenang, yaitu Syarif dan Yasonna, meluapkan kegembiraan dengan menunggangi sepeda itu langsung di hadapan para tamu di depan mimbar kehormatan Istana Merdeka. Insiden itu disambut tawa, dan juga tepukan tangan para tamu undangan maupun pejabat negara yang hadir.

        Presiden Jokowi saat sebelum upacara dimulai telah berkeliling ke seluruh tenda yang ditempati oleh undangan untuk menyalami masing-masing tamu. Presiden Jokowi sendiri mengenakan pakaian adat khas Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kepala Negara mengatakan hal itu dilakukan untuk mengenalkan bahwa Indonesia kaya dengan budaya dan memiliki beragam suku bangsa.

        Pihak Istana kepresidenan sebelumnya juga telah menyebarkan undangan kepada tamu dengan mencantumkan penggunaan kostum pakaian adat tradisional. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: