Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SDF Luncurkan Gerakan Indonesia Cerdas Finansial

        SDF Luncurkan Gerakan Indonesia Cerdas Finansial Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akses masyarakat Indonesia terhadap layanan keuangan masih relatif rendah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016 menyebutkan bahwa baru sekitar 29,66% dari total populasi penduduk Indonesia yang memahami produk-produk perbankan. Angka tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, seperti Thailand (78%), Malaysia (81%), dan Singapura 96%.

        Kondisi ini yang mendorong LSM Syamsi Dhuha Foundation (SDF) melalui unit usahanya Financial Wisdom untuk meluncurkan Gerakan Indonesia Cerdas Finansial (GICF) di Jakarta, Selasa (22/8/2017). Pendiri SDF dan Financial Wisdom, Eko P. Pratomo mengungkapkan bahwa GICF merupakan kampanye publik untuk membangun kesadaran dan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya literasi keuangan.

        ?Jika masyarakat Indonesia miliki kecakapan dalam kelola keuangannya, diharapkan berdampak pada kesejahteraan hidup,? kata Eko dalam peluncuran yang dihadiri oleh Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Agus Sugiarto.

        GICF juga kata dia bertujuan mendorong literasi keuangan Indonesia menjadi 36% dan inklusi keuangan Indonesia menjadi 75% pada tahun 2019 sejalan dengan misi OJK.

        ?Sejak kecil kita belajar bagaimana caranya mencari uang tetapi tidak belajar bagaimana cara mengelolanya, sehingga mengakibatkan gaya hidup konsumtif, rendahnya rasio menabung, rendahnya rasio investasi pasar modal, pengeluaran lebih besar dari pendapatan, terjebak investasi bodong, tidak mempersiapkan dana kebutuhan masa depan. Kondisi tersebut melandasi lahirnya Financial Wisdom yang dalam perkembangannya meluncurkan GICF sebagai upaya membangun kesadaran sekaligus mengedukasi masyarakat secara masif mengenai pentingnya literasi keuangan dengan wisdom spiritualitas,? papar Eko.

        Acara peluncuran GICF ditandai pula dengan penandatanganan dukungan GICF oleh seluruh panelis dan penandatanganan nota kesepahaman dari berbagai pihak terkait, seperti Financial Planning Standard Boards Indonesia (FPSB Indonesia), Kadin Provinsi Jabar, Dinas KUMKM Provinsi Jabar dan Institusi Pendidikan Institut Teknologi Bandung serta IPMI (International Business School).

        ?Melalui GICF ini, SDF mengajak berbagai pihak yang berkepentingan baik pemerintah, swasta, komunitas, bahkan individu untuk berkolaborasi mendorong literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia,? pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: