Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penyaluran kredit di akhir 2017 akan tumbuh di angka single digit yakni 9 persen. Angka ini masih sejalan dengan perkiraan BI sebelumnya yang berada diangka 8-10 persen.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo, saat Pelatihan Wartawan di Yogyakarta, Minggu (27/8/2017), mengatakan, perbankan masih sulit untuk mencapai pertumbuhan kredit double digit secara rata-rata industri.
"Bank untuk kejar pertumbuhan 10 persen mereka masih sulit. Kita lihat akan ada di 9 persenan di 2017. Makanya kita turunkan proyeksi pertumbuhan kredit jadi 8-10 persen dari 10-12 persen," ujarnya.
Menurutnya, masih lambatnya pertumbuhan kredit sejalan dengan bank yang tengah melakukan konsolidasi. Namun BI bersama otoritas terkait akan mempercepat proses konsolidasi perbankan serta mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan korporasi melalui pasar keuangan.
"Sekali lagi kita harapkan transmisi ke suku bunga kredit ini bisa cepat. Artinya kalo suku bunga BI sudah diturunkan tapi aksi korporasinya masih sangat lambat tentunya ekspansi di kreditnya akan menjadi terbatas," ucap Dody.
Dia menambahkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan kredit dari 10-12 persen menjadi 8-10 persen di 2017, merupakan target angka yang masih realistis. Menurutnya, penurunan suku bunga acuan BI yang sebesar 25 basis points (bps) akan ikut mendongkrak pertumbuhan kredit perbankan di 2018.
"Jadi kalo kita lihat itu dampak penurunan suku bunga BI itu akan terlihat di 2018 melalui penurunan suku bunga kredit bank. Kalo tahun ini kita sulit kejar pertumbuhan 10 persen. Target itu kita turunkan masih realistis," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: