PT BCA Syariah optimistis dapat menggandakan perolehan laba bersihnya di akhir 2017. Pada tengah 2017, entitas usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp30 miliar.
Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih mengatakan perseroan akan tetap mengandalkan pembiayaan dari sektor perdagangan besar, UMKM, dan industri pengolahan untuk mendongkrak laba bersihnya. John mengakui hingga saat ini kontributor utama pendapatan perusahana berasal dari pembiayaan.
"Sampai Juni, laba kita tumbuh cukup baik menjadi Rp30 miliar. Hingga akhir tahun ini, mungkin bisa double," katanya di Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Sebagai catatan hingga Juni 2017, perseroan berhasil meningkatkan return on asset (ROA) yang beranjak ke angka 1,05% dan return on equity yang bergerak ke level 3,54%. Sementara untuk pendapatan setelah distribusi bagi hasil mencapai Rp105,54 miliar.
Terkait dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), per Juni 2017 BCA Syariah berhasil menjaganya di angka 30,99%. Angka ini menunjukkan bahwa aspek permodalan perusahaan masih sangat mencukupi rencana ekspansi pembiayaan BCA Syariah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: