Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Panjangnya Rantai Komoditas Akibatkan Inflasi di Sultra

        Panjangnya Rantai Komoditas Akibatkan Inflasi di Sultra Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Kendari -

        Gejala inflasi yang terjadi berkesinambungan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikarenakan mata rantai distribusi komoditas dari produsen ke konsumen yang cenderung panjang.

        Pengamat ekonomi Sultra DR. Akhmad Firman di Kendari, Minggu (24/9/2017), mengatakan jika rantai distribusi kebutuhan yang panjang berdampak pada tingginya harga jual.

        "Sederhana untuk menekan tingginya harga kebutuhan yang berimplikasi inflasi adalah memperpendek rantai distribusi komoditas dari produsen atau petani ke konsumen," ujar Akhmad.

        Kapasitas petani daerah ini harus ditingkatkan agar memiliki keterampilan mumpuni dalam menjalankan profesi sebagai petani atau nelayan.

        Dirinya memberi contoh beberapa kebutuhan pangan masih dipasok dari luar daerah, seperti telur, bawang putih, bawang merah, cabai merah, wortel, kentang, kol dan lain-lain. Selain alur distribusi yang panjang berbagai kondisi tidak terduga juga patut dipertimbangkan, seperti cuaca ekstrim yang menghambat kelancaran pendistribusian.

        "Kalau Sultra mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan berdampak pada peningkatan pendapatan petani dan belanja konsumen stabil," pungkasnya.

        Dirinya kembali mengharapkan pemerintah daerah dan juga DPRD setempat merancang sebuah kebijakan agar dapat menangkal tengkulak sebagai penyumbang lonjakan harga berlipat ganda. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: