Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis dexlite sejak hadir di Aceh pada bulan Juni 2016 terus mengalami peningkatan. Dari catatan PT Pertamina (Persero), data konsumsi rata-rata penyaluran dexlite pada tahun 2016 yakni 10 kiloliter (kl) per hari dan melonjak 450% pada tahun berjalan di 2017 hingga mencapai 55 kl perhari.
Area Manager Communication and Relations Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Rudi Ariffianto menjelaskan kesadaran masyarakat akan manfaat dari penggunaan bahan bakar berkualitas membuat pola konsumsi produk bahan bakar khusus (BBK) berkualitas seperti dexlite meningkat drastis.
"Terima kasih dan apresiasi kami untuk konsumen karena kehadiran dexlite di Aceh telah mendapat respons positif. Produk dexlite telah menjadi alternatif pilihan bagi konsumen yang menginginkan varian bahan bakar diesel berkualitas dan ramah lingkungan," ungkap Rudi dalam keterangan resmi yang didapat di Jakarta, Minggu (8/10/2017).
Awalnya, dexlite hanya tersedia di 15 SPBU yang tersebar di Aceh yang meliputi Kota Banda Aceh, Meulaboh, Lhoksumawe, dan Aceh Timur dengan suplai poin dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Medan Group.
Rudi melanjutkan, untuk saat ini outlet?dexlite sudah mencapai 47 SPBU dan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan pengguna dexlite.
Sebagai informasi tambahan, dexlite dengan angka cetane (cetane number) 51 dan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm mempunyai keunggulan dapat membuat mesin lebih bertenaga? dan lebih ramah lingkungan dengan emisi hasil pembakaran yang rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: