Pembelian Gabah KUD di Klungkung sebagai Upaya Sejahterakan Petani
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengapresiasi KUD di Klungkung yang menyerap gabah petani di atas harga HPP Bulog. Ini adalah upaya untuk memotong mata rantai tengkulak sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.?
Hal itu disampaikan Menteri Puspayoga saat mengunjungi penggilingan padi KUD Jaya Werdi, Desa Takmung, Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu (14/10/2017). Dalam kunjungan itu, Puspayoga berdialog dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan pengurus tiga KUD sekaligus, yaitu KUD Artha Wiguna, KUD Panca Satya, dan KUD Jaya Werdi. Pengurus KUD menyampaikan bahwa mereka membeli langsung gabah dari petani seharga Rp4.000/kg lebih tinggi dari HPP Bulog sebesar Rp3.700/kg.
Nyoman Wenten, pengurus KUD Jaya Werdi mengatakan mereka langsung membeli gabah kering panen ke petani mahal meski biaya transportasi tetap ditanggung oleh koperasi. Setelah KUD mengolah menjadi beras kemudian dijual dengan harga murah, di bawah harga pasar Rp9.700/kg.?
Wenten mengatakan KUD Jaya Werdi tahun 2015 pernah mendapatkan bantuan dari Kemenkop dan UKM Rice Milling Unit (RMU) berupa mesin penyosoh gabah untuk meningkatkan kualitas produksi beras.?
I Gede Surya Atmaja, pengurus koperasi KUD Artha Wiguna kepada Menteri Koperasi dan UKM juga menyampaikan koperasi mampu memasok beras rata-rata 30 ton per bulan ke pasaran.? ?
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan program pengadaan gabah dengan konsep beli mahal jual murah digulirkan oleh Pemda Klungkung. Pemda mewajibkan pengadaan beras PNS di Klungkung dengan beras lokal, dan ritel modern, koperasi dan BUMDes menjual beras lokal.??
Suwirta menyebutkan penyerapan gabah di atas HPP bahkan membuat petani berlomba-lomba menjual gabahnya ke koperasi. Satu KUD saja, dikatakan mampu membeli 250?300 ton gabah petani sementara pendapatan petani naik Rp2?3 juta/ha.
Selain mengunjungi KUD Jaya Werdi, Menteri Puspayoga juga berkunjung ke unit-unit usaha Koperasi Pasar Srinadi di Klungkung, yakni Supermarket Inti, toko bahan bangunan, dan wisata tirta Srinadi. Menteri Koperasi dan UKM mengagumi perkembangan Koppas Srinadi yang telah berusia 32 tahun tersebut. Koperasi Srinadi tercatat memiliki anggota lebih dari 12.000 orang serta berbagai unit usaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah