Pemprov dan kabupaten/kota di Sulteng akan meggelar pasar murah dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru.
"Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan setiap menghadapi hari-hari raya," ujar Moh Arief Latjuba selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng di Palu, Sabtu (4/11/2017).
Dirinya mengatakan untuk pelaksanaan pasar murah tentu melibatkan sejumlah instansi terkait dan para distributor, termasuk pula usaha kecil menengah (UKM). Dia tidak merinci waktunya, kecuali mengatakan menjelang Natal dan Tahun Baru, pasar murah akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Kegiatan itu, untuk membantu masyarakat mendapatkan berbagai jenis kebutuhan dengan harga relatif murah. Biasanya, lanjutnya, harga yang ditawarkan di pasar murah lebih murah dibandingkan di pasaran umum.
Harga yang berlaku di pasar murah adalah harga tebus distributor. Misalkan jika di pasar harga gula pasir Rp12.500/kg, maka di pasar murah hanya Rp11.000/kg. Begitu halnya dengan komoditi atau kebutuhan lainnya, harganya dibawah harga pasar.
Arief juga mengatakan berdasarkan hasil surnei dan monitoring di lapangan, stok dan harga berbagai jenis kebutuhan pokok dan lainya cukup memadai dan stabil. Misalkan stok pangan seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging, tepung, mantega, bawang merah, bawang putih, dan cabai di pasaran cukup tersedia dalam jumlah memadai.
Begitu pula dengan harga. Harga rata-rata stabil dan terkendali. Pemerintah di daerah ini terus memantau ketersediaan dan perkembangan harga pangan dan kebutuhan lainnya, mengingat ke depan akan menghadapi Natal dan Tahun Baru dipastikan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditi stretegis meningkat hingga dua-tiga kali lipat.
Namun demikian sampai sekarang ini belum ada tanda-tanda adanya kenaikan harga. Justru harga tomat turun drastis dari Rp8.000/kg, kini tinggal Rp2.500/kg. Bawang merah Rp15.000/kg dari sebelumnya sempat naik mencapai Rp40.000/kg. Bawang putih Rp20.000/kg, turun dibandingkan sebelumnya Rp28.000/kg. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: