Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2017 sebesar 5,06% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I dan II/2017 sebesar 5,01%. Meski begitu, pertumbuhan PDB tersebut lebih baik secara tahunan dibanding triwulan III/2016 yang sebesar 5,02%.
"Ekonomi Indonesia tumbuh 5,06% dibandingkan triwulan III/2016. Q to Q tumbuh 3,18% sehingga secara akumulatif pertumbuhan ekonomi triwulan I-III 2017 sebesar 5,03%. Capaian ini menggembirakan karena angka 5,06% ini lebih tinggi dibandingkan triwulan I dan II," kata Kepala BPS Suhariyanto, di Jakarta, Senin (6/11).
Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, mengatakan ada beberapa catatan peristiwa selama triwulan III/2017. Di antaranya harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional pada triwulan III/2017 secara umum mengalami peningkatan baik secara (qtq) maupun (yoy).
Selanjutnya, kondisi perekonomian global pada triwulan III/2017 terus menunjukkan adanya peningkatan. Ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia sebagian besar tumbuh. Di antaranya Tiongkok menguat dari 6,7% (Q3/2016) menjadi 6,8% (Q3/2017). Amerika Serikat menguat 1,5% menjadi 2,3%, dan Singapura menguat dari 1,2% menjadi 4,6%.
Dari domestik, inflasi relatif terkendali dan realisasi belanja pemerintah (APBN) hingga triwulan III/2017 mencapai Rp481,34 triliun atau 22,56% dari pagu 2017 sebesar Rp2.133,30 triliun. "Nilai ekspor pada triwulan III 2017 mencapai USD43,38 miliar atau naik sebesar 10,44%," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah