PT Surveyor Indonesia akan membangun laboratorium terpadu, salah satunya untuk pengkajian pelumas. Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Arif Zainuddin mengatakan, hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu terhadap konsumen. Laboratorium ini akan didirikan di Jawa Barat, tepatnya di wilayah Sentul.
"Ke depan, kami pun akan membangun Laboratorium Pengujian Pelumas dalam meningkatkan mutu terhadap komoditas kebutuhan konsumen. PT Surveyor Indonesia akan mengembangkan uji terkait mutu SNI pelumas dimana terdapat banyak varian pelumas yang beredar di pasaran," ujar Arif di Kementerian BUMN, Selasa (7/11/2017).
Terkait dengan dana, M. Arif Zainuddin menjelaskan, pihaknya tengah menganggarkan kurang lebih sekitar Rp53,7 miliar. Dana tersebut akan digunakan sebagai pengadaan alat seperti mesin dan proyek pembangunan laboratorium.
"Investasi laboratorium terpadu yang sudah pasti sekitar Rp45 miliar untuk mesin dan peralatan di luar tanah dan bangunan. Tapi, jika termasuk tanah dan bangunan total Rp53,7 miliar," paparnya.
Arif juga mengatakan, laboratorium terpadu yang akan dibangun di kawasan tersebut tidak hanya pengkajian pelumas. Tetapi juga terdapat laboratorium seperti ban dan velg, laboratorium emas, laboratorium lingkungan, dan laboratorium baja.
Total investasi untuk keseluruhan pengadaan laboratorium tersebut sekitar Rp69,2 miliar. Dengan rincian laboratorium pengujian pelumas Rp53,7 miliar, laboratorium mesin velg dan ban sebesar Rp3 miliar, laboratorium pengujian baja dan peralatan mesin Rp1 miliar, laboratorium penelitian lingkungan Rp3 miliar, dan laboratorium emas senilai Rp8,5 miliar.?
Arif mengatakan, pembangunan laboratorium ini diharapkan mampu menunjang kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Pengadaan gedung secara keseluruhan diprediksi selesai akhir tahun, yakni adalah laboratorium pelumas, emas, dan lingkungan. Sementara yang lain, masih membutuhkan standar dan akreditasi tertentu.
"Ini akan jadi laboratorium terpadu, yang lain tersebar sesuai permintaan. Sekarang gedung baru kita bangun dan mesin dalam proses pengadaan. Yang pasti siap untuk operasi laboratorium pelumas, emas, lingkungan. Kalau velg dan baja ini di tahun depan pelaksanaan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: