PT PLN Distribusi Jatim siap pasok kebutuhan listrik untuk proyek propeti yang dilakukan REI Jatim. Sinergi PLN Jatim dan DPD REI Jatim soal pasokan kelistrikan dilakukan pertama kali dan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) di kantor PT PLN Distribusi Jatim, di Surabaya Kamis (9/11/2017).
General Manager PLN Distribusi Jatim, Dwi Kusnanto, mengatakan pihaknya siap mendukung pengadaan jaringan listrik untuk proyek perumahan di Jatim terutama yang dikembangkan Anggota REI Jatim. Saat ini menurutnya Jatim masih mengalami surplus produksi listrik hingga 1.401 megawatt (MW). ?
?Listrik di Jatim surplus saat ini, masih ada cadangan daya 1.401 MW yang siap disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jatim termasuk pada pengembang perumahan yang tergabung dalam REI ini," tegas Dwi.
Dwi menyatakan, saat ini daya mampu sistem pembangkit PLN di Jatim mencapai 8.822 MW dengan beban puncak 5.285 MW. Sistem pembangkit di Jatim juga menyuplai kebutuhan listrik untuk Jawa seperti Jawa Tengah dan Bali
?Melalui kerjasama dengan REI Jatim ini kami juga berkomitmen untuk selalu memberi pelayanan prima dengan menyediakan account executive di setiap PLN Area yang memberi pelayanan cepat dan transparan baik dari sisi pelayanan maupun dari sisi pelayanan teknik,? jelas Dwi.
Sementara itu, Ketua Umum DPD REI Jatim, Danny Wahid menyatakan, dalam kerjasama ini nantinya PLN Distribusi Jatim akan berkomitmen menyediakan jaringan listrik disemua proyek yang dilakukan REI Jatim.selain itu, kata Denny pihaknya juga akan mendorong anggotanya untuk menggunakan dan mempercayakan kebutuhan daya listrik dari PLN sebagai pelanggan PLN dalam pengembangan bisnis seluruh anggotanya.??
?Saat ini DPD REI Jatim adalah DPD REI dengan jumlah anggota paling banyak di Indonesia. Anggota aktif kami mencapai 527 perusahaan dimana tiap perusahaan mempunyai 2-3 proyek perumahan. Artinya ada lebih dari seribu proyek perumahan yang semuanya pasti membutuhkan jaringan listrik," tegas Deny
Lebih lanjut mengatakan Danny saat ini PLN, sudah sangat mendukung proyek-proyek dari Anggota REI. Beberapa program seperti Biaya Pemasangan yang bisa dicicil hingga syarat minimal penggelaran jaringan PLN yang diturunkan dari 50 persen progress pembangunan menjadi hanya 10 persen? juga dianggap langkah maju untuk mendukung kelancaran proyek perumahan.
?Dulu jaringan baru PLN baru bisa digelar jika pembangunan perumahan sudah mencapai 50 persen, kini sudah diturunkan menjadi 10 persen. Artinya ketika pembangunan suatu perumahan sudah mencapai 105 jaringan PLN kini sudah bisa digelar. Ini sangat membantu kami para pengembang untuk mengatur cash flow,? pungkas Danny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil