Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengemukakan sektor usaha farmasi telah berkontribusi pada pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada kuartal III 2017 yang tumbuh sebesar 5,49 persen.
Hal itu dikatakannya usai meresmikan pabrik obat injeksi PT Ethica Industri Farmasi di Jalan Science Timur 2, Kawasan Industri Jababeka V Kavling B1B1, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis.
"Industri farmasi berkontribusi sebesar 1,83 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) sampai triwulan III 2016 atau meningkat menjadi 1,86 persen pada periode yang sama di 2017," katanya.
Menurut Airlangga, capaian industri pengolahan nonmigas tersebut tercatat di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06 persen.?Situasi tersebut, kata dia, menunjukan industri farmasi Indonesia telah tumbuh dengan pesat dan mampu menyediakan sekitar 70 persen dari kebutuhan obat dalam negeri.
Sedangkan, kata dia, nilai pasar produk farmasi ke ASEAN mencapai 4,7 miliar dolar AS atau setara dengan 27 persen dari total pasar farmasi di Asean.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: