Turunnya daya beli masyarakat menghantam banyak pelaku industri yang bergerak di bidang ritel. Mulai dari peritel yang "bermain" di kelas atas hingga bawah tak luput dari imbas negatif melemahnya daya beli masyarakat.?
Bahkan, penutupan gerai diduga menjadi salah satu opsi yang paling logis untuk mengurangi beban operasional. Kondisi itu juga menerpa PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Meski tidak sampai menutup gerai, kinerja pemilik gerai Ramayana dan Robinson itu stagnan.?
Sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak kinerjanya, Ramayana terus menambah jumlah gerai ritel miliknya. Sekretaris Perusahaan Ramayana Setyadi Surya mengatakan hingga saat ini perseroan telah membuka 4 gerai baru.
"Yang terbaru, Ramayana membuka gerai di Cityplaza, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Hal ini kami lakukan untuk mendongkrak pertumbuhan sales di tengah perlambatan ekonomi dan daya beli masyarakat," katanya di Jakarta belum lama ini.?
Lebih lanjut dirinya mengatakan terdapat shifting dalam gaya belanja masyarakat belakangan ini. Oleh karena itu, perseroan berusaha untuk menampilkan konsep baru berbelanja melalui pengoperasian Cityplaza.
"Cityplaza menjadi jawaban dan tonggak bersejarah kami menghadapi dominasi kaum milenial," tutup Setyadi.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: