Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menang Banyak, Laba Ramayana Meroket 111,84% Sepanjang Tahun 2022

Menang Banyak, Laba Ramayana Meroket 111,84% Sepanjang Tahun 2022 Kredit Foto: Twitter/gisela larasati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar menggembirakan tengah melanda PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang ritel tersebut berhasil mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp351,99 miliar. Jika dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang berada di angka Rp166,16 miliar, terlihat ada peroketan sebesar 111,84%.

Melambungnya perolehan laba Ramayana tidak dapat dilepaskan dari meningkatnya pendapatan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sepanjang tahun 2022, diketahui bahwa Ramayana mencatatkan angka pendapatan sebesar Rp2,99 triliun. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 15,57% jika dibandingkan dengan sepanjang tahun 2021.

Baca Juga: Laba Mengembang Hingga 52,4%, Emiten Sari Roti Sepakat Bagikan Dividen Sebesar Rp607 Miliar

Segmen penjualan barang beli putus masih menjadi penyumbang terbesar angka pendapatan Ramayana. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa segmen tersebut memberikan kontribusi sebesar Rp2,32 triliun alias melompat 12,74% dari kontribusi sebelumnya. Selain itu, ada pula segmen komisi penjualan konsinyasi yang menyumbang Rp670,33 miliar.

Sementara itu, perlu diketahui bahwa sepanjang tahun lalu, Ramayana telah menggelontorkan Rp1,48 triliun untuk membiayai beban pokok penjualan barang beli putus. Apabila dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya, perusahaan tersebut terpantau mengucurkan dana 7,38% lebih besar.

Baca Juga: Pendapatan Bunga Tumbuh Signifikan, MNC Bank Raup Laba Rp52,51 Miliar Sepanjang 2022

Laporan keuangan perusahaan menunjukkan, Ramayana bertanggung jawab atas kepemilikan aset sebesar Rp5,23 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp3,41 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp1,81 triliun. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan itu masing-masing mencatatkan angka sebesar Rp1,50 triliun dan Rp3,72 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: