Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekeuh Pertahankan Gerai, Ini Strategi Bisnis Ramayana di 2023

Kekeuh Pertahankan Gerai, Ini Strategi Bisnis Ramayana di 2023 Kredit Foto: Twitter/gisela larasati
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menyatakan bahwa pada tahun ini perseroan akan tetap mempertahankan keberadaan gerai-gerai yang dimilikinya. Namun, perseroan akan melakukan restrukturisasi atas penggunaan lahan yang ada. 

Manjemen PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk menyatakan bahwa perseroan juga akan melakukan perubahan besar-besaran dalam rencana pemasaran produk-produk yang dijajakan. 

“Dalam strategi 2023 yang telah ditetapkan, perseroan juga akan melakukan peremajaan atas gerai dan pelakukan pengendalian biaya secara ketat,” ujar Manejemen, Jakarta, Selasa (20/6/2023). 

Baca Juga: Bukukan Kinerja Kinclong, PANI Siapkan Strategi Bisnis Lima Tahun ke Depan

Untuk itu, perseroan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp200 miliar sepanjang 2023. Adapun, hingga kuartal I 2023 perseroan telah menggunakan dana capex sebesar Rp34,6 miliar. 

Perseroan juga melihat bahwa masih banyak tantangan yang akan menerpa pada tahun ini, Salah satunya, masih lemahnya p[erekonomian yang berdampakj terhadap daya beli masyarakat. Hal tersebut pun membuat angka pengangguran masih tinggi. Kemudian ditambah dengan masih banyaknya PHK di berbagai sektor padar karya. 

“Ditambah lagi di 2023 kita memasuki tahun politik,” jelas Manajemen. 

Baca Juga: Inilah Tujuh Tantangan Kinerja Industri dari Segi Suplai

Sebagai informasi, pada tiga bulan pertama 2023 perseroan mengantongi laba tahun berjalan Rp30,17 miliar, dengan pendapatan bersih Rp583,75 miliar. 

Sementara itu, untuk tahun buku 2022 perseroan memutuskan untuk melakukan pembagian dividen sebesar Rp50 per saham kepada pemegang saham dengan nilai total Rp307,47 miliar. Di mana, sisa dari laba bersih perseroan setelah pembagian dividen akan dicatatkan sebagai laba ditahan. 

Asal tahu saja, hingga Maret 2023 perseroan memiliki sebanyak 103 gerai, jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya 104 gerai. Sebagian besar gerai perseroan masih berada di kawasan Jabodetabek atau mencapai 40 gerai. Sisanya, 10 gerai di Jawa Barat, 10 gerai di Jawa Timur, 7 Gerai di Jawa tengah, dan 27 gerai tersebar di pulau Jawa. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: