Founder Bukalapak: Disrupsi Teknologi Hadir Karena Ketidakefisienan
CEO dan Founder Bukalapak Achmad Zaky mengemukakan hadirnya era digitalisasi yang begitu melekat dengan Generasi Z membuat sesuatu jauh lebih efisien. Ia pun setuju bila generasi tersebut mampu menghajar sistem konvensional atau tradisional yang sudah ada sebelumnya.
"Di masa depan akan ada era baru dimana ketidakefisienan itu akan hilang. Perusahaan-perusahaan rintisan,? startup-startup yang dibikin anak muda dan mereka sebel ketidakefisienan," tutur Zaky dalam sebuah diskusi Economic Challanges 2018 bertajuk "Keseimbangan Baru Ekonomi Digital" yang digelar Bisnis Indonesia di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Zaky sendiri bukan lahir dari Generasi Z. Zaky kecil berangan-angan menjadi pegawai BUMN atau abdi negara seperti yang diharapkan kedua orangtuanya. "Dan waktu saya kuliah mimpinya masih itu. Saya kuliah di ITB. Saya harus belajar, rajin, pintar dapat IPK bagus supaya saya dapat bekerja. Tapi, ketika saya kuliah di ITB saya menemukan teman-teman memiliki sikap yang lain, punya paradigma yang lain," imbuhnya.
Ia menceritakan, dari menjalani kuliah di ITB Ia bisa memiliki ide untuk membuat startup seperti Bukalapak. "Menurut saya (generasi Z) bagus banget untuk ekonomi ke depan. Mereka wawasannya luas, informasinya juga luas. Mereka selalu punya paradigma yang kuat. Kemudian, dari situ membuat serba mencari cari baru misalnya googling saja mau buat software semua ada," imbuhnya.
Jadi, generasi baru saat ini merupakan generasi emas dimana bisa menciptakan lapangan kerja melalui teknologi. "Waktu kita mulai (Bukalapak) seperti kerasukan gitu, enggak ada modal. Saya juga enggak digaji satu, dua tahun. Tapi, entah kenapa semangatnya minta ampun, bikin sebuah produk software untuk mengubah masyarakat banyak," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: