Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Ingin Orang Amerika Injakkan Kaki di Bulan Lagi

        Trump Ingin Orang Amerika Injakkan Kaki di Bulan Lagi Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pada saat China bekerja dalam program bulan yang ambisius, Presiden Donald Trump bersumpah pada hari Senin bahwa Amerika Serikat akan tetap menjadi pemimpin dalam eksplorasi luar angkasa saat dirinya memulai sebuah proses untuk mengembalikan orang Amerika menuju ke bulan.

        "Kami adalah pemimpin dan kami akan tetap menjadi pemimpin, dan kami akan meningkatkannya secara berlipat ganda," ungkap Trump dalam menandatangani "Petunjuk Kebijakan Luar Ruangan 1" yang menetapkan sebuah dasar untuk sebuah misi ke bulan dengan sebuah mata pergi ke Mars, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (12/12/2017).

        "Kali ini, kita tidak hanya akan menanam bendera kita dan meninggalkan jejak kaki kita, kita akan membangun fondasi untuk misi akhirnya ke Mars," tutur Trump.

        "Dan mungkin, suatu hari nanti, ke banyak dunia di luar sana," imbuhnya.

        Pada bulan Juni, pejabat antariksa China mengatakan bahwa negara tersebut sedang melakukan persiapan "awal" untuk mengirim seorang pria ke bulan, tujuan terakhir dalam program eksplorasi lunar ambisius di China.

        Upacara penandatanganan Trump dan juga momen dia memberi arahan kepada para astronot termasuk eks astronot lunar Buzz Aldrin dan Harrison Schmitt dan astronot saat ini, Peggy Whitson, yang menghabiskan waktu 665 hari di orbit lebih banyak waktu di luar angkasa daripada wanita Amerika lainnya dan wanita lain di seluruh dunia.

        Upacara tersebut juga menampilkan sebuah batu dari bulan yang berusia 3,8 miliar tahun yang dikumpulkan oleh misi Apollo 17 Schmitt pada tahun 1972.

        Trump mengatakan bahwa dia mengambil langkah besar menuju "mereklamasi nasib takdir Amerika di luar angkasa."

        "Dan banyak ruang yang ada hubungannya dengan banyak aplikasi lainnya, termasuk aplikasi militer," ujarnya tanpa menjelaskan lebih jauh.

        Dalam menyetujui kebijakan baru tersebut, Trump meninggalkan apa yang telah menjadi tujuan pendahulunya, Barack Obama dari Demokrat, yang pada tahun 2010 mendukung sebuah rencana untuk mengirim manusia ke sebuah asteroid di dekat bumi.

        NASA mengatakan dana awal untuk kebijakan baru tersebut akan dimasukkan dalam permintaan anggaran untuk tahun fiskal 2019.

        "NASA berharap dapat mendukung arahan presiden yang secara strategis menyelaraskan pekerjaan kita untuk mengembalikan manusia ke bulan, melakukan perjalanan ke Mars dan membuka tata surya yang lebih dalam," pungkas Administrator NASA Robert Lightfoot dalam sebuah pernyataan.


        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: