Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gubernur Kaltara: Saya Copot Pejabat yang Tak Ramah Investasi

        Gubernur Kaltara: Saya Copot Pejabat yang Tak Ramah Investasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie mengancam mencopot pejabat di jajarannya apabila tidak ramah investasi karena dianggap dapat menghambat masuknya investor ke daerahnya.

        "Saya berhentikan setiap pejabat di lingkup Pemprov Kaltara apabila tidak bersikap ramah investasi karena dianggap menghambat investor," tegas dia melalui pesan tertulisnya, Senin.

        Investor menjadi salah satu pendorong tumbuhnya perekonomian dan keberhasilan pembangunan suatu daerah khususnya di Kaltara sehingga diperlukan pejabat yang ramah.

        Irianto menilai, pertumbuhan ekonomi di daerahnya sangat ditentukan oleh investor baik swasta, masyarakat maupun pemerintah. Namun berkaitan dengan investasi, pemerintah kabupaten/kota pun memegang andil cukup besar makanya diimbau pula bersikap ramah.

        "Saya imbau juga kepada pemkab dan pemkot agar mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai saat ini dengan menjaga sikap ramah kepada investor," harap dia.

        Pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan III 2017 sebesar 6,62 persen secara yoy (year on year) atau leb ih baik dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Kalimantan.

        Irianto pun menegaskan, ketegasan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga pencapaian dalam aspek pertumbuhan ekonomi. Sebab pertumbuhan ekonomi yang baik sangat menentukan pembangunan.

        "Ketegasan seorang pemimpin juga menjadi syarat mutlak mencapai keberhasilan pembangunan," beber dia. Tak lupa menginstruksikan pimpinan OPD di jajarannya agar terbuka soal pengelolaan anggaran baik APBD maupun APBN. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Gito Adiputro Wiratno

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: