Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmi! George Weah Terpilih Jadi Presiden Liberia

        Resmi! George Weah Terpilih Jadi Presiden Liberia Kredit Foto: Reuters/Thierry Gouegnon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks bintang sepak bola George Weah telah memenangkan pemilihan presiden Liberia dan akan menggantikan Ellen Johnson Sirleaf bulan depan, transisi demokrasi pertama di negara tersebut dalam lebih dari 70 tahun.

        Dengan 98,1 persen suara dihitung, Weah memimpin dengan 61,5 persen dibadingkan Wakil Presiden Joseph Boakai yang hanya memperoleh 38,5 persen, Ketua Komisi Pemilihan Umum Jerome Korkoyah mengatakan kepada wartawan di ibukota Monrovia, Kamis (29/12/2017).

        Di markas partainya di luar Monrovia, air mata mengalir di wajah Weah saat dia menyapa pendukungnya dari balkon. Ratusan anak muda bernyanyi dan menari untuk pertunjukan live Hipco, musik hip hop Liberia yang populer dengan pemuda miskin di negara ini.

        "Kesuksesan untuk George Weah adalah kemenangan bagi seluruh negara," seorang insinyur berusia 47 tahun bernama Randall Zarkpah mengatakan saat ia berjalan pulang bersama anak mudanya melalui jalan-jalan yang dipenuhi klakson klakson mobil dan sorakan nyaring saat senja jatuh, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (29/12/2017).

        "Bila Anda merasa sakit untuk beberapa lama dan Anda menerima obat yang tepat itulah yang saya rasakan sekarang. Dia akan baik untuk negara kita. Dia adalah Raja George!" tambahnya.

        Weah dibesarkan di kota Clara Town di Monrovia dan kemudian menjadi satu-satunya orang Afrika yang memenangkan Pemain Terbaik Dunia FIFA, yang pernah merumput bersama AC Milan, Paris St Germain dan Chelsea.

        Popularitasnya di 'rumah' memicu dukungan yang kuat untuk maju sebagai presiden. Pada tahun 2005, Weah memenangkan putaran pertama kemudian kalah dalam putaran kedua dengan rivalnya Johnson Sirleaf.

        Kisahnya yang sukses akan membuatnya dipercaya dapat menghapus ketidakpuasan masyarakat Liberia dengan masa jabatan 12 tahun Johnson Sirleaf. Sirleaf terus mendapat kritik karena gagal membasmi korupsi dan kemiskinan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: