Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gubsu dan 3 Menteri Tinjau Proyek Reklamasi Pelabuhan Belawan

        Gubsu dan 3 Menteri Tinjau Proyek Reklamasi Pelabuhan Belawan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -
        Peninjauan sejumlah proyek pembangunan di Sumatera Utara (Sumut) oleh tiga menteri yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hardimuldjono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumandi, disambut baik Gubernur, HT Erry Nuradi yang ikut bersama rombongan. Lokasi pembangunan reklamasi pelabuhan Belawan pun menjadi tempat berdiskusi melihat sejauh mana pengerjaan dilaksanakan.
        "Perhatian Pemerintah Pusat sangat luar biasa untuk Sumut. Tadi kami sudah meninjau pembangunan yang ada," kata Gubsu Rabu (17/1/2018) sore.
        Untuk mendukung pembangunan tersebut, Gubernur pun mengatakan bahwa pemerintah provinsi (Pemprov) dalam hal ini siap melaksanakan percepatan pengerjaan proyek, sesuai kewenangan yang ada. Sehingga seluruh tingkatan pemerintah dapat saling mengejar percepatan sebagaimana dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.
        "Untuk kondisi infrastruktur sendiri, saat ini kita dapat katakan sudah semakin baik. Karenanya kita berharap pemerintah pusat, terus mempercepat pembangunan," katanya.
        Selain itu, Gubernur juga mengatakan dirinya telah meminta kepada pihak PT Pelindo I, agar pada tahun depan, pencapaian arus bongkar muat petikemas di Pelabuhan Belawan bisa naik dari sekitar hampir 1 juta menjadi 1,6 juta. Termasuk juga arus bongkar muat barang di pelabuhan yang akan diperluas itu.
        Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa dirinya bersama dua menteri dan Gubernur Sumut sengaja menggelar diskusi di lokasi pembangunan agar dapat melihat langsung pengerjaan proyek. Dengan begitu katanya, akan dapat dilihat kendala, tekanan sekaligus bisa langsung mencari jalan menyelesaikan masalah.
        "Intinya bagaimana bisa mengoptimalkan dana yang ada tanpa mengurangi kecepatan pengerjaan proyek. Jadi dengan kota diskusi di lapangan, tidak lagi hanya bicara teori, tetapi langsun, tahu bagaimana kendalanya apakah penerimaan, skema pembiayaan, penjaminan sampai pada pembebasan tanah," ujarnya.
        Dilihat dari statistik yang ada, angka arus bongkar muat barang baik ekspor, impor, antar pulau bongkar dan antar pulau muat, Sri Mulyani menyebutkan bahwa selama 2016-2017, terjadi peningkatan signifikan. Dari 10,5 juta menjadi 25,2 juta. Sehingga dirinya menilai ada upaya menertibkan para importir beresiko sesuai program Presiden, mengurangi penyeludupan dan mengarahkan pelaku ekonomi ke jalur formal.
        "Ini menunjukkan statistik aktifitas ekonomi yang meningkat sebagaimana disampaikan Gubernur. Jadi tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Ini cara kita melihat denyut ekonomi secara langsung dan melihat apakah kebijakan pemerintah ada hasilnya di lapangan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: