Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tinjau Pembangunan Makassar New Port, Wapres Mengaku Puas

        Tinjau Pembangunan Makassar New Port, Wapres Mengaku Puas Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku puas dengan perkembangan pembangunan Makassar New Port (MNP), yang telah mencapai 59,65 persen dan optimistis bisa selesai sesuai target pada Oktober 2018.

        "Kami ingin lihat progresnya, kelihatan bagus progresnya. Kami lihat fisiknya," kata Wapres Kalla saat mengunjungi lokasi pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar Sulawesi Selatan, Jumat.

        Sebelumnya Wapres juga berkunjung ke Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

        Wapres berharap agar pembangunan salah satu megaproyek di Sulawesi Selatan ini bisa diselesaikan sesuai yang direncanakan, sehingga 2019 dapat dioperasikan secara optimal.

        Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengatakan hingga 24 Januari 2018, total konstruksi fisik atau realisasi agregat dari proyek MNP Tahap I telah mencapai 59,65 persen.

        Realisasi itu terdiri atas tahap I A yang pembangunannya dimulai pada 3 Juni 2015 telah mencapai 60,2 persen.

        "Sedangkan tahap I B yang pembangunannya dimulai pada 5 September 2016 sudah mencapai 63,69 persen dan tahap I C yang mulai dibangun pada 30 September 2016 progresnya telah mencapai 39,62 persen," kata Doso Agung.

        Sementara Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan Pelindo IV Farid Padang menambahkan bahwa pihaknya optimistis pembangunan MNP akan rampung sesuai target yang telah dipatok.

        Disebutkan bahwa pembangunan MNP terbagi dalam beberapa tahapan utama yang untuk tahap I terdiri atas tiga paket pengerjaan yakni paket A, B dan C.

        "Secara terperinci, pengerjaan paket A meliputi pembangunan akses jalan, dermaga dan lapangan penumpukan peti kemas yang akan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta twenty-foot equivalent unit (TEUs).

        Sementara itu, kegiatan untuk paket B mencakup reklamasi seluas kurang lebih 13 hektare, causeway kurang lebih 1.276 meter, lapangan peti kemas sekitar lebih 16 hektare dan pengerukan kolam pelabuhan 16,0 mean low water springs (mLWS).

        Sedangkan kegiatan untuk paket C berupa pembangunan breakwater sepanjang 1.310 meter.

        Adapun, kebutuhan investasi setiap paket untuk Tahap I ini yakni, paket A menyerap anggaran sebesar Rp326 miliar, paket B sebesar Rp1,06 triliun dan untuk paket C mencapai Rp228 miliar.

        Hingga Desember 2017, penyerapan anggarannya sudah mencapai 40 persen atau Rp600 miliar. "Penyerapan anggaran itu, saat realisasi pembangunan fisik MNP mencapai 55,96 persen," sebutnya.

        Dia menuturkan, dalam menyelesaikan MNP Tahap I, cukup banyak kendala yang ditemui pihaknya. Di antaranya masalah penemuan 9 ranjau bom yang cukup menjadi kendala besar pada beberapa waktu lalu dan pengurusan izin yang dilakukan secara simultan.

        Pihaknya juga sedang melakukan penambahan akses sepanjang 600 meter dengan lebar 60 meter yang menyerap anggaran sebesar Rp30 miliar. Kemudian akan dilanjutkan dengan menggunakan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp270 miliar, dengan panjang jalan 2.650 meter dan lebar 30 meter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: