PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan akan menarik (recall) 463.891 unit mobil di seluruh Indonesia untuk memperbaiki masalah pada sistem pengereman kendaraan.
Beberapa jenis mobil yang akan ditarik meliputi Honda Mobilio tahun produksi 2014-2017, Honda Brio tahun produksi 2014-2017, Honda Jazz tahun produksi 2014-2017, Honda HR-V tahun produksi 2014-2017, dan Honda BR-V tahun produksi 2015-2017.?
Marketing and After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy mengatakan program recall ini untuk memastikan standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi pada seluruh produknya.
"Proses pemeriksaan atau penggantian komponen ini berlangsung kurang lebih selama 1-2 jam dan tanpa dikenakan biaya," ungkap Jonfis di Jakarta, Minggu (28/7/2018). Adapun waktu program ini berjalan selama enam bulan, mulai 26 Januari-26 Juli 2018 sementara masa perbaikan akan terus berlangsung walaupun masa kampanye telah selesai.?
"Kami berharap konsumen dapat secepatnya menghubungi dealer resmi Honda untuk melakukan perbaikan," ungkap Jonfis.
PT HPM, lanjutnya, akan mengirimkan surat pemberitahuan langsung kepada para pemilik mobil yang teridentifikasi. Namun, konsumen yang tidak yakin mobilnya termasuk di dalamnya tidak juga dapat menghubungi dealer resmi Honda atau Honda Customer Care di 0-800-11-22-789 setiap Senin-Jumat, pukul 09.00-17.00 WIB untuk membuat janji (booking) pemeriksaan dan/atau penggantian komponen di mobilnya.?
Adapun informasi mengenai kampanye ini dan kendaraan yang teridentifikasi juga dapat dilihat di situs resmi Honda di honda-indonesia.com. Tahun lalu, Honda Indonesia juga pernah melakukan recall untuk produk mereka.
Pada November 2017, model Accord produksi 2013-2016 harus diperiksa komponen battery sensor assy sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan akibat hubungan arus pendek. Sementara pada April 2017, Honda mengumumkan recall untuk mengganti komponen airbag inflator yang mengembang secara berlebih (over-deployment) pada beberapa model di Indonesia, seperti Jazz, Accord, Freed, dan Oddysey. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 172.874 unit.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: