Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Basuki: Pompa Permanen Atasi Banjir di Semarang

        Menteri Basuki: Pompa Permanen Atasi Banjir di Semarang Kredit Foto: Kementerian PUPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menyebutkan pompa air permanen sedang disiapkan untuk membantu mengatasi rob dan banjir di timur Semarang, Jawa Tengah.

        "Kemarin, saya mendarat langsung ke situ (Kaligawe), tetapi gak bisa tembus karena macet," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (13/2/2018).

        Lanjutnya, mengenai penanganan rob dan banjir di Jalan Kaligawe, Semarang, sebagai jalan nasional yang menghubungkan akses Semarang-Demak, Jateng.

        Beberapa hari belakangan, hujan deras mengguyur Kota Semarang yang mengakibatkan banjir di berbagai titik, salah satunya Jalan Kaligawe yang merupakan jalur Pantai Utara (Pantura) Jateng.

        "Kata Kepala Balai, (macet) karena ada bus-bus enggak masuk Terminal Terboyo. Tetapi, saya tidak percaya, pasti rob. Saya balik, ternyata ada rob dan rusak jalannya," katanya.

        Untuk mengatasi rob dan banjir di Jalur Kaligawe Semarang, kata dia, sudah dimintakan bantuan pompa air "mobile" dari Jakarta, dan sudah dikirimkan sebanyak lima unit pompa.

        Diakuinya, penanganan rob dan banjir sementara ini memang masih mengandalkan pompa air untuk menyedot, sebab pengerjaan penanganan rob dan banjir di Semarang memang belum selesai.

        "Kami mau pasang pompa permanen, satu berkapasitas 112 meter kubik/detik, sementara satunya berkapasitas 110 meter kubik/detik. Pompa permanen akan datang bulan depan," katanya.

        Namun, Basuki optimistis penanganan rob dan banjir di kawasan timur Semarang akan berjalan optimal, apalagi setelah ada tol yang menghubungkan Semarang-Demak melewati laut.

        "Apalagi, kalau sudah bikin Tol Semarang-Demak melalui laut, sudah pasti selesai karena itu tanggul. Lokasinya digeser ke laut supaya berfungsi jadi tanggul," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: