PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menegaskan bisnis bank sebagai penyedia jasa keuangan syariah dalam kondisi yang baik. Saat ini proses penerbitan right issue sedang dilakukan untuk menjajaki potensial investor.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan, proses right issue tersebut mendapat dukungan dan komitmen penuh dari pemegang saham pengendali Bank Muamalat. Rencana penguatan permodalan Bank Muamalat juga didukung dan menjadi perhatian dari regulator.
"Alhamdulillah kondisi Bank Muamalat masih bagus dan saat ini kami sedang serius menjajaki potensial investor untuk ekspansi bisnis ke depan," kata dia di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Achmad menambahkan, kondisi likuiditas Bank Muamalat yang ditunjukkan oleh Financing to Deposit Ratio (FDR) masih cukup kuat yaitu sebesar 86,14%. Kondisi tersebut membaik dari tahun sebelumnya yang tercatat 96,47% akibat meningkatnya kepercayaan nasabah untuk menyimpan dananya di Bank Muamalat.
Dari sisi rasio kecukupan pemenuhan modal minimum (CAR) Bank Muamalat juga tercatat 11,58% per September 2017, angka tersebut berada di atas ketentuan yang berlaku. NPF gross tercatat pada level 4,54% dan NPF net tercatat 3,07% dimana angka ini masih berada di bawah ketentuan yang berlaku yakni 5%.
"Kami optimis kinerja Bank Muamalat akan terus membaik dan menjadi pemimpin di industri perbankan syariah dengan strategi dan inisiatif yang telah kami tetapkan dengan didukung oleh teknologi dan sumber daya yang kompeten dan berpengalaman," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: