Para pemimpin Kulina, startup penyedia layanan pesan dan langganan katering makan siang di Indonesia, berbagi pengalaman saat mereka berkunjung ke Silicon Valley untuk mengikuti bootcamp di Launchpad Space, San Francisco.
Perusahaan rintisan ini terpilih untuk mengikuti Google Launchpad Accelerator edisi ke-5, yaitu sebuah program berdurasi enam bulan yang memberikan mentorship dan akses ke para pakar Google dan US$50.000 dalam bentuk pendanaan tanpa hak kepemilikan, kredit produk (misalnya, Google Cloud), dan akses lengkap ke serangkaian inisiatif dan koneksi yang dimiliki Launchpad dari Google.
Tim Kulina berada di San Francisco selama 2 minggu untuk bekerja dengan spesialis produk dari setidaknya 30 tim dari seluruh Google. Mereka juga mendapatkan mentorship?dari sejumlah perusahaan dan venture capital teknologi terkemuka dari Silicon Valley dan seluruh dunia. Setelah kembali ke Tanah Air, startup yang akan terus bekerja bersama Google sepanjang program ini pun membagikan ilmu yang mereka dapatkan dari bootcamp di California tersebut.??
"Sebuah pengalaman yang mungkin hanya sekali seumur hidup untuk bisa mendapatkan bimbingan dari para mentor dan Googlers dari seluruh dunia, belajar di kelas yang sama dengan para startup lain yang bahkan sudah menyandang gelar Unicorn," ungkap Andy Fajar Handika, CEO?Kulina.?
Ia juga mengatakan bahwa kesempatan tersebut tidak hanya menginspirasi pihaknya, tapi juga seluruh tim yang ada. Kami harap bahwa keikutsertaan Kulina di program ini bisa memberi dorongan positif bagi ekosistem startup di Indonesia.
Dengan lebih dari 140 juta orang Indonesia yang mengakses internet dan jumlahnya terus bertambah setiap hari, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Program Launchpad Accelerator adalah satu dari beberapa inisiatif Google untuk memicu dan mempertahankan minat generasi baru developer, entrepreneur, dan inovator Indonesia.?
Google berkomitmen untuk melatih lebih dari 100.000 developer mobile Indonesia sebelum tahun 2020, untuk membantu mentransformasi Indonesia menjadi kekuatan digital regional. Sejauh ini Google telah melatih lebih dari 60.000 orang melalui inisiatif seperti Indonesia Android Kejar, program bercakupan nasional untuk mengajarkan pemrograman Android melalui workshop-workshop kecil di 10 kota besar. Pada 2017, pakar dan mentor Google melatih 13.000 developer lokal melalui workshop langsung dan kelompok belajar yang didukung dengan fasilitas belajar online Udacity.
Sebagai bagian dari upaya ini, Google juga menjalankan Developer Student Clubs, sebuah program yang dirancang untuk membangun keterampilan kerja para mahasiswa. Setiap klub dipimpin seorang?student lead yang ditunjuk fakultasnya dan bertugas mengatur kegiatan dan workshop untuk membantu mahasiswa lain belajar, meningkatkan kemampuan, dan berkembang di bidang mobile development. Sejauh ini, lebih dari 800 mahasiswa di 60 universitas yang telah dilatih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: