Kejagung Dalami Investasi Google di Gojek, Ada Kaitan dengan Kasus Korupsi Chromebook?
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek terus melebar. Bukan hanya menyeret pihak-pihak dari sektor pendidikan, tapi juga nama-nama besar dari dunia bisnis teknologi seperti Gojek dan Google.
Dugaan sementara, keterlibatan Gojek dan Google dalam pusaran perkara ini didalami lantaran adanya hubungan bisnis antara kedua perusahaan tersebut. Gojek sendiri merupakan perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim, Eks Mendikbudristek. Sementara Google diketahui pernah berinvestasi di Gojek pada 2019.
Penyidik pun mendalami apakah hubungan investasi itu memiliki kaitan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan pengadaan Chromebook yang bersumber dari anggaran pemerintah.
Baca Juga: Kejagung Geledah Kantor GOTO, Telusuri Jejak Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun
"Salah satu yang menjadi fokus utama adalah menelusuri apakah ada kaitan antara investasi tersebut dengan pengadaan Chromebook atau apakah itu sesuatu yang mempengaruhi terhadap pengadaan Chromebook, bagaimana kaitannya, dan semua akan didalami ya," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, Selasa (15/7).
"Ya itu yang mau didalami, apakah investasi itu betul, ya kan lalu apakah kalau itu betul apakah itu mempengaruhi terhadap pengadaan Chromebook, ya kan, nah karena kan pengadaan Chromebook ini pemerintah," tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, penyidik Kejagung pada 8 Juli lalu telah melakukan penggeledahan di kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang telah menjadi satu entitas dengan Gojek. Menurut Harli, langkah ini merupakan bagian dari upaya mencari benang merah antara keterlibatan perusahaan dengan kasus yang tengah diusut.
Baca Juga: Kejagung Sebut Ada Keterkaitan GOTO di Kasus Korupsi Chromebook
Harli juga menegaskan bahwa semua informasi dan barang bukti yang telah dikumpulkan, baik dari penggeledahan maupun hasil pemeriksaan saksi, kini tengah dianalisis oleh penyidik.
"Iya, kan kita sudah saksikan beberapa waktu yang lalu juga dari pihak Google kan sudah dipanggil, diperiksa. Nah beberapa tempat terkait beberapa waktu yang lalu penyidik juga melakukan penggeledahan dan penyitaan," ujarnya.
Menurutnya, penyidik berupaya mengonfirmasi dan mencermati seluruh data dan dokumen yang ada. "Tentu semua informasi, semua data dalam dokumen itu akan dikonfirmasi ya, akan menjadi bahan untuk melihat apa memang ada hal-hal yang rill itu seperti apa dan apakah ada kaitan misalnya antara satu hal dengan hal yang lain," sebut Harli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement