Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Kamis (22/3/2018) pagi WIB, karena dolar AS melemah lebih lanjut menyusul keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga jangka pendeknya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 9,6 dolar AS atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 1.321,5 dolar AS per ounce.
The Fed pada Rabu (21/3), seperti diperkirakan secara luas, memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dan mengisyaratkan dua kenaikan suku bunga lagi pada 2018, dengan alasan prospek ekonomi "menguat" dalam beberapa bulan terakhir.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,5 persen menjadi 89,91 pada pukul 17.30 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 23,4 sen, atau 1,45 persen, menjadi menetap di 16,419 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April bertambah 5,6 dolar AS, atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 950,6 dolar AS AS per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: