Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kurangi Konsumsi Plastik Kunci Atasi Sampah

        Kurangi Konsumsi Plastik Kunci Atasi Sampah Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru kampanye Urban Greenpeace Indonesia Muharram Atha Rasyadi mengatakan, kunci untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.

        "Satu-satunya kunci mengatasi masalah sampah plastik adalah mengurangi konsumsinya. Daur ulang tidak akan pernah cukup sebagai solusi," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (26/3/2018).

        Tren konsumsi kemasan plastik sekali pakai terus meningkat. Salah satunya bisa dilihat dari perkembangan produksi air minum dalam kemasan, di mana sebesar 40 persen dari produksinya berupa air dalam botol.

        Atha mengatakan perilaku tersebut adalah gaya hidup yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh sebab itu, dibutuhkan penerapan kebijakan yang lebih tegas dari pemerintah dan terobosan perubahan model bisnis dari produsen menuju pengurangan penggunaan kemasan sekali pakai, serta masyarakat juga harus mengubah perilaku sehari-hari dengan menjauhi kemasan sekali pakai.

        Lebih lanjut dia mengatakan, hanya sembilan persen saja sampah plastik di seluruh dunia yang didaur ulang, dan sebagian besar sisanya sangat mungkin berakhir di tempat pembuangan sampah, saluran air, mencemari sungai dan lautan.

        Temuan partikel plastik pada sejumlah merek minuman kemasan semakin memperkuat urgensi pengurangan konsumsi kemasan plastik sekali pakai.

        "Dalam momentum peringatan hari air dunia, kita tidak boleh lupa akan masalah serius dari ketersediaan dan buruknya kualitas sumber-sumber air minum kita yang disebabkan oleh konsumsi yang tidak berkelanjutan, lemahnya sistem pengelolaan sampah, polusi bahan kimia industri dan polutan lainnya. Kita harus segera mengendalikan konsumsi kemasan plastik sekali pakai," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: