Bada Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor konstruksi yakni Waskita, akan melaksanakan rekomendasi Komite K2 terkait beberapa perbaikan teknis pada proyek Rusun Pasar Rumput.
Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk Agus Sugiono mengatakan, beberapa perbaikan teknis tersebut yakni menambah safety net vertical di seluruh sisi bangunan, menambah safety deck pada lantai dan segmen tertentu; termasuk menyempurnakan metode dan SOP (Standar Operasi Prosedur) Pelaksanaan Pekerjaan serta memastikan SOP dilaksanakan secara konsisten; dan melakukan sosialisasi terkait proyek telah memperhatikan syara-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).?
Dirinya melanjutkan, terkait penyempurnaan metode kerja dan SOP, Waskita juga masih melakukan pertemuan intensif dengan Komite K2 dan diharapkan Proyek Rusun Pasar Rumput bisa dilanjutkan pada awal April 2018.
"Terkait dengan kejadian ini, kami siap untuk bekerja sama dan menjalankan rekomendasi Komite K2. Secara internal pun kami melakukan investigasi dan perbaikan metode kerja maupun standar prosedur operasi. Termasuk pergantian kepala proyek," ungkap Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk Agus Sugiono dalam keterangan yang diterima, Selasa (27/3/2018).
Mengulang kembali, pada Minggu (18/3/2018) proyek pembangunan milik PT Waskita Karya (Persero) mengalami gagal konstruksi dan memakan korban setelah tertimpa sebuah besi holiow 4x4 cm yang jatuh dari lantai 10 proyek Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Kecelakaan kerja tersebut bukan pertama kalinya terjadi di proyek garapan Waskita dalam tahun ini. Bulan lalu, tepatnya pada 5 Februari 2018, ambruknya tembok underpass atau terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta juga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah