Bisnis laundry?tampaknya akan menjadi bisnis cemerlang di masa depan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan jasa pencuci pakaian dan semakin sulitnya mencari tenaga asisten rumah tangga karena eranya kini adalah para ibu menjadi profesi atau berkarier. Kemacetan ibu kota, khususnya, yang banyak menyita waktu sehingga untuk melakukan pekerjaan rumah apalagi mencuci pakaian akan menjadi hal yang berat untuk dilakukan.
Kondisi masyarakat masa kini yang cenderung menginginkan hal praktis membuat bisnis laundry semakin berpeluang besar. Maka dari itu, untuk Anda yang akan mulai berbisnis laundry, segeralah memulai usaha Anda dan perhatikan tips berikut.
1. Niat yang Baik
Teddy Tjoegito, Sekretaris General Asosiasi Pengusaha Laundry Indonesia (APLI) mengatakan bahwa dengan memiliki niat yang baik atau niat untuk memberikan kualitas yang baik kepada para konsumen menjadi niat yang harus ada pada para calon pengusaha laundry. Karena niat awal akan berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis laundry Anda.
2. Jangan Memikirkan Untung
Menjadi pengusaha laundry yang sukses sebaiknya tidak memikirkan keuntungan di awal atau berpikir bagaimana bisa cepat balik modal. Pola pikir demikian akan membahayakan si pelaku usaha laundry. Hal ini bisa mengakibatkan si calon pengusaha akan menomorduakan kualitas produk dan fokus pada keuntungan.
3. Jalani Bisnis Laundry dengan Baik
Marketing, packaging, dan kualitas cucian yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis laundry. Kalau hanya marketing-nya yang bagus, tetapi tidak dengan packaging dan kualitas atau hasil cuciannya maka konsumen akan merasa tertipu. Begitupun sebaliknya. Semuanya harus dijalankan dengan sebaik mungkin dan seimbang.
4. Miliki Perbedaan
Tanpa perbedaan akan sangat sulit bersaing di zaman sekarang. Ciri khas menjadi hal penting untuk tidak didisrupsi oleh kompetitor. Mencegah agar kompetitor tidak mengambil pasar kita adalah dengan ciri khas. Harga, kualitas, packaging, dan pelayanan harus lebih baik.
5. Banyak Belajar
Belajar dari tukang chemical, belajar dari tukang mesin. Jangan menganggap hal ini tidak perlu. Karena kita harus memahami semua hal dalam bidang yang kita geluti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah