Para ulama Partai Persatuan Pembangunan akan membahas rencana pengajuan Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Gus Romy sebagai calon wakil presiden pada musyawarah nasional yang rencananya pada 13 April 2018 di Kota Semarang, Jateng.
"Munas alim ulama PPP yang menjadi salah satu rangkaian agenda peringatan hari lahir ke-45 PPP tingkat nasional selain akan membahas isu-isu kebangsaan juga akan membahas kesiapan kader PPP yang akan dicalonkan menjadi cawapres dalam pilpres tahun depan," kata Sekretaris DPW PPP Jawa Tengah Abdul Syukur di Semarang, Senin.
Ia menyebutkan PPP melihat peluang untuk mempromosikan kader terbaiknya, dalam hal ini Gus Romy, menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo yang sudah dideklarasikan menjadi capres oleh PDI Perjuangan dan beberapa partai politik lainnya.
Menurut dia, munas alim ulama mendatang akan dijadikan salah satu sarana untuk mengalkulasi secara politis mengenai kesiapan Gus Romy maju sebagai cawapres.
Munas alim ulama PPP akan diikuti para ulama yang duduk sebagai majelis syariah pimpinan partai di tingkat provinsi se-Indonesia dan akan diundang pula sejumlah ulama pimpinan pondok pesantren yang memiliki kepedulian terhadap masa depan politik Islam di Indonesia.
Ketua Majelis Syariah DPP PPP Kiai Haji Maemun Zubair, kata dia, akan memimpin jalannya munas yang dijadwalkan berlangsung di Hotel Patra Jasa Semarang, serta sejumlah ulama berpengaruh yang berada di luar struktur PPP yang diundang sudah menyatakan kesediaannya untuk mungikuti agenda itu.
Ia mengharapkan munas alim ulama mendatang juga akan memunculkan rekomendasi yang dapat dijadikan arahan dan pedoman PPP dalam memperluas basis dukungan yang pada akhirnya dapat mendongkrak perolehan suara partai dalam Pileg 2019, sekaligus meningkatkan popularitas dan elektabilitas Gus Romy jika nanti benar-benar akan diajukan sebagai cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
"Selain mengukur keseriusan dan kesiapan partai bersama Gus Romy dalam menghadapi Pemilu serentak, munas alim ulama diharapkan juga akan menyiapkan strategi untuk mendekati Jokowi dan partai pengusungnya agar bersedia mendukung Gus Romy menjadi cawapres," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: