Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wimboh: Kita Harus Membangun Ekonomi Umat

        Wimboh: Kita Harus Membangun Ekonomi Umat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso punya cita-cita sederhana, namun akan berdampak nyata. "Saya ingin membangun masyarakat pedesaan," ujarnya dalam sebuah perbincangan khusus dengan Warta Ekonomi di kantornya, lantai 24, Gedung Radius Prawiro, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

        Apa yang dimaksud dengan cita-cita sederhana Wimboh? "Saya ingin melihat perekonomian masyarakat di pedesaan meningkat," ujar Wimboh yang lahir di Boyolali pada 15 Maret 1957.

        Masyarakat di pedesaan, ujar Wimboh, mempunyai komunitas yang akrab antara yang satu dengan yang lainnya. "Mereka telah saling mengenal secara turun temurun," paparnya. Sehingga timbul saling percaya di antara mereka.

        Itulah salah satu latar belakang kecintaan Wimboh terhadap program Bank Wakaf Mikro yang kini sudah mencapai 20 izin dikeluarkan OJK. Ketika meresmikan Bank Wakaf Mikro ketiga, An Nawawi Tanara di Serang, Wimboh?mengharapkan bank wakaf di lingkungan pesantren ini dapat menjadi quick wins dalam pengembangan keuangan syariah nasional.

        "Program Bank Wakaf Mikro ini dapat direplikasi di berbagai daerah," ujarnya. Dengan demikian, dapat menjadi basis perluasan akses pembiayaan dan pemberdayaan ekonomi umat.

        Apakah program ini eksklusif untuk umat Muslim? "Tidak. Ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia apapun latar belakangnya. Umat Hindu di Bali tentunya bisa membuat program yang sama," tegas Wimboh. Yang penting, akses keuangan kepada masyarakat bawah makin terbuka.

        Hingga awal Maret 2018, 20 Bank Wakaf Mikro telah menyalurkan pembiayaan ke 2.784 nasabah yang tergabung ke dalam 568 kelompok usaha dengan nilai total pembiayaan Rp2,45 miliar. OJK menargetkan paling tidak ada 20 Bank Wakaf Mikro lagi lahir di tahun 2018. Semakin cepat perluasan lembaga tersebut akan semakin mempercepat pemerataan ekonomi di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhamad Ihsan
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: