Pasar sentral terbesar (Pasar Tingkat Sanggeng) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat terbakar, Rabu, dan sebanyak 12 unit kendaraan taktis dikerahkan untuk menjinakkan api.
Belum ada keterangan resmi terkait kebakaran ini, baik dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun instansi terkait lainnya.
Kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, asap mulai kelihatan sekitar pukul 04.30 WIT. Asap terlihat di salah satu lapak lantai dua dekat pintu masuk tengah.
"Sekitar jam setengah lima, asap sudah kelihatan. Kami langsung menyampaikan laporan ke Polres Manokwari agar mendapat penanganan cepat," kata Brigadir Nico, anggota Patroli Gabungan TNI-POLRI.
Hingga pukul 07.31 WIT, upaya pemadaman masih berlangsung. Meskipun kobaran api sudah tidak terlalu besar, petugas masih terus berupaya agar api benar-benar padam dan tidak merembet ke kios lain.
Sekitar 28 lapak atau los pasar terbakar pada peristiwa ini. Belum diketahui pasti kerugian materiil yang dialami pedagang.
Pasar Tingkat Sanggeng ini merupakan salah satu pasar tertua di Manokwari. Berbagai macam komoditas dari pangan, pakaian hingga barang elektronik dijual di pasar tersebut
Kebakaran ini tidak menimpa seluruh lapak, namun hanya terjadi di lantai 2 gedung satu pasar tersebut. Pemadaman dilakukan menggunakan tiga kendaraan watercannon, mobil pemadam kebakaran, dan mobil tangki air milik masyarakat.
Kepolisian, petugas dari BPBD, petugas Damkar, pedagang serta masyarakat berjibaku memadamkan api.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: