Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keberadaan "mass rapid transit" akan membentuk kebiasaan dan kebudayaan baru masyarakat dari kendaraan pribadi beralih transportasi publik.
"Selain itu menjadi sarana interaksi antarwarga Jakarta dan sekitarnya sehingga akan tercipta budaya antre, tertib waktu, dan kebiasaan bersih," kata Anies di Jakarta Kamis (12/4/2018).
Anies menyempatkan meninjau dua set rangkaian gerbong "mass rapid transit" (MRT) di Depo MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Anies berharap proyek MRT berjalan baik, selesai tepat waktu, dan berkualitas sehingga masyarakat dapat segera menikmati moda transportasi massal itu.
Anies mengatakan MRT Jakarta sebagai "melting pot" karena salah satu transportasi massal yang dimanfaatkam seluruh lapisan dan mempersatukan masyarakat.
Anies menekankan keteraediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas dan tempat duduk prioritas ibu hamil atau orang lanjut usia di rangkaian kereta MRT.
Gubernur DKI mengapresiasi PT MRT Jakarta yang telah menyiapkan 10 orang masinis muda dan andal terdiri atas lima orang perempuan dan pria.
"Kita menyiapkan proyek ini bertahun-tahun, sebuah proyek yang bersejarah dan harus dipantau perkembangannya sejauh ini sudah 92,5 persen," tutur Anies.
Direktur Utama Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan kereta MRT akan mengikuti serangkaian tes dan persiapan sebelum uji coba pada Desember 2018 dan target operasi Maret 2019.
Pada Agustus 2018 kereta pertama akan diujicobakan pada trek I dan Desember 2018 dengan mengoperasikan kereta tanpa penumpang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil