Unesco telah menetapkan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu sebagai salah satu destinasi dunia. Oleh karena itu, kawasan tersebut berpotensi menjadi dayanm tarik investor asing.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KpW) Jawa Barat Donny F Juono mengatakan ditetapkannya kawasan itu menjadi salah satu destinasi ineternasional akan menambah industri pengolahan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
"Ini menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi Jabar karena akan mendatangkan investor asing," katanya kepada wartawan Minggu (15/4/2018).
Destinasi Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu akan mendorong destinasi wisata lain di wilayah Sukabumi Jawa Barat. Ke depan, kata Dony, yang perlu diperhatikan yakni Peraturan Daerah (Perda) agar mampu menarik investor baru sehingga ada kebijakan tentang perizinan mendirikan bangunan di kawasan tersebut.?
"Saya rasa ini perlu Perda untuk mengatur perizinan pembangunan baru sehingga bisa menarik investor baru," ungkapnya
Dia menilai meskpiun infrastruktur di kawasan destinasi wisata tersebut belum lengkap. Maka, Bank Indonesia akan terus mendukung pembangunan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu.?
Menurutnya, kawasan itu bukan hanya termasuk Jawa Barat bahkan sudah menjadi kawasan destinasi wisata internasional sehingga dibutuhkan infrastruktur memadai.
Selain itu, Pemerintah akan terus mendorong mempromosikan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu di level nasional maupun internasional.
"Tentu Bank Indonesia akan terus membantu bahkan pemerintah melalui legislatornyaa akan membantu dana pembangunan infrastruktur hingga Rp1 triliun," ungkapnya
Pembangunan infrastruktur di Sukabumi harus sejalan dengan proyek tol Bogor-Ciawi sukabumi (Boximi). Jika proyek tersebut sudah rampung maka akses ke Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu alan lebih cepat.
"Saya rasa tanpa infrastruktur untuk menuju ke sini dibutuhkan waktu yang cukup panjang," ujarnya
Donny memastikan Bank Indonesia KpW Jabar melalui program Coorporate Sosial Resposibilitynya (CSR). Namun, pihaknya terlebih dahulu akan melihat potensi yang bisa dokembangkan di kawasan destinasi wisata internasional terssbut.
"Kita akan memberikan bantuan CSR tapi lihat dulu potensi apa yang bisa dikembangkan di kawasan ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: