Perseroan Terbatas Phapros Tbk mencatat penjualan selama 2017 mencapai Rp1,002 triliun atau naik sebesar 23 persen dari data pada tahun sebelumnya sebesar Rp816 miliar.
"Pada tahun 2017, Phapros berhasil meningkatkan kinerja," kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Phapros Tahun Buku 2017 di Semarang, Kamis.
Peningkatan kerja, kata Emmy, sapaan akrab Barokah, dicapai Phapros baik sisi penjualan maupun laba, utamanya dari segmentasi OGB (obat generik berlogo) yang berkontribusi besar.
Diakuinya bahwa kontribusi terbesar penjualan Phapros berasal dari segmen OGB dengan kontribusi penjualan obat generik pada tahun 2017 mencapai Rp521,6 miliar atau 52 persen dari total penjualan.
"Dari sisi laba, Phapros mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp125 miliar pada tahun 2017 atau mengalami penaikan sebesar 44 persen dari data pada tahun sebelumnya," katanya.
Berdasarkan data Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi, kata dia, pertumbuhan kinerja Phapros berada jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional pada tahun 2017 yang minus 2 persen.
Untuk terus meningkatkan performa, kata dia, Phapros telah menyiapkan berbagai rencana strategis, di antaranya mengeluarkan "right issue" senilai Rp500 miliar untuk pengembangan bisnis.
"Salah satunya, untuk akuisisi perusahaan farmasi, kemudian penambahan kapasitas melalui investasi mesin, pemenuhan persyaratan Current Good Manufacturing Practices (CGMP), dan modal kerja," katanya.
Tidak hanya dari sisi kinerja, Emmy menambahkan bahwa Phapros juga menargetkan Proper Emas untuk lingkungan hidup dengan terus berupaya melakukan efisiensi energi demi keberlanjutan pembangunan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: