Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Phapros Targetkan Pertumbuhan Penjualan 20% di 2025, Andalkan Ekspansi Ekspor dan Produk Baru

Phapros Targetkan Pertumbuhan Penjualan 20% di 2025, Andalkan Ekspansi Ekspor dan Produk Baru Kredit Foto: Phapros
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Phapros Tbk (PEHA) menargetkan pertumbuhan penjualan di atas 20 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) pada 2025. Optimisme ini muncul setelah perusahaan farmasi pelat merah tersebut mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 17,32 persen secara tahunan pada kuartal I/2025.

Penjualan Phapros selama Januari–Maret 2025 mencapai Rp200,67 miliar, naik dari Rp171,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ditopang oleh lonjakan penjualan segmen over the counter (OTC) sebesar 79 persen YoY dan obat resep (etikal) sebesar 40 persen YoY.

Kinerja tersebut dipaparkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang diselenggarakan pada Senin, 30 Juni 2025. RUPST dihadiri pemegang saham yang mewakili 680.216.500 lembar saham atau 80,98 persen dari seluruh saham beredar. Dalam rapat tersebut, disetujui laporan tahunan tanpa ada perubahan susunan pengurus perseroan.

Baca Juga: Ini 52 BUMN yang Diharamkan Ganti Direksi oleh Danantara

Pada hari yang sama, Phapros juga menggelar public expose 2025 yang dihadiri 20 partisipan eksternal. Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk., Ida Rahmi Kurniasih, menyatakan kinerja pada kuartal pertama menunjukkan perbaikan fundamental yang berkelanjutan sejak 2024.

“Melihat pencapaian kinerja pada kuartal I/2025 dan perkembangan hingga hari ini, kami optimistis target pertumbuhan penjualan Phapros pada tahun 2025 sebesar 20% akan tercapai,” ujar Ida.

Untuk merealisasikan target tersebut, Phapros menjalankan lima strategi utama: penguatan kapabilitas finansial, peningkatan kepuasan konsumen, optimalisasi portofolio produk dan kinerja bisnis, transformasi sistem dan proses, serta penguatan budaya organisasi dan sumber daya manusia.

Baca Juga: Rombak Direksi, Indofarma Fokus Pulihkan Kinerja

Ida juga menekankan perluasan pasar ekspor sebagai langkah penting perusahaan. Phapros membidik peningkatan ekspor sebesar 25 persen tahun ini, dengan menjajaki ekspansi ke Timor Leste, Kamboja, Filipina, Malaysia, dan Peru. Untuk 2026, ekspansi direncanakan meluas ke Myanmar dan Papua Nugini.

“Ke depan masih sangat terbuka pasar negara-negara lainnya. Ini menunjukkan bahwa Phapros mampu memenuhi standar mutu, harga yang bersaing, dan sistem manajemen kualitas yang andal,” kata Ida.

Sepanjang kuartal I/2025, Phapros juga berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan likuiditas. Perusahaan bersiap meluncurkan sembilan produk baru pada 2025, termasuk terapi tuberkulosis (OAT), antibiotik cephalosporin, multivitamin, dan produk untuk stamina. Inovasi produk ini diharapkan menopang pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Phapros sebelumnya telah memperkenalkan OAT berbentuk kaplet salut selaput pada 2024. Produk tersebut dirancang untuk meningkatkan kepatuhan pasien serta mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran tuberkulosis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: