Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PT BAL Akan Bangun Cold Storage Berkapasitas 5.000 Ton

        PT BAL Akan Bangun Cold Storage Berkapasitas 5.000 Ton Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan perikanan tangkap PT Berkah Aneka Laut (BAL) akan membangun gudang penyimpanan dingin (cold storage) berkapasitas 5.000 ton di Kelurahan Mangunharjo atau satu kilometer dari Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

        Komisaris PT BAL, H.M. Soenarto Sholahuddin, menuturkan pihaknya sudah mengecek beberapa lokasi untuk pembangunan cold storage itu paling ideal di Probolinggo.

        "Harapannya segera dibangun dan bisa langsung digunakan tahun ini," kata Soenarto di Probolinggo, Minggu (29/4/2018).

        Gudang penyimpanan dingin itu terbilang yang cukup besar untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan setempat dan para nelayan pekerja PT BAL yang beroperasi di kawasan Indonesia Timur. Pihak Perseroan sengaja memilih sebuah tempat yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan internasional Probolinggo.

        Pembangunan cold storage ditargetkan selesai akhir tahun 2018.

        "Dengan pembangunan cold storage itu diharapkan mampu menampung hasil tangkapan nelayan setempat, sehingga ikan hasil tangkapan dapat disimpan sebagai stok saat ada permintaan yang tinggi," tuturnya.

        Menurutnya cold storage sangat penting untuk menjaga kualitas ikan. Dengan dan ruang pendingin tersebut, maka stok ikan bisa terjaga. Pihaknya bercita-cita bisa memasarkan ikan kualita (grade) A untuk pasar domestik dan ingin meningkatkan konsumsi ikan kepada generasi bangsa Indonesia.

        Pembangunan sarana penyimpanan ikan itu, lanjutnya, juga dalam rangka menstabilkan harga ikan karena dengan adanya sarana tersebut, maka ikan hasil tangkapan nelayan bisa disimpan lebih lama.

        Selain itu, ikan bisa diekspor ke luar negeri karena Pelabuhan Probolinggo merupakan pelabuhan yang segera disahkan menjadi pelabuhan internasional.

        "Selain menjaga stok, kami juga berharap harga ikan tetap stabil. Probolinggo juga bisa menjadi salah satu pintu ekspor hasil perikanan karena pelabuhan di Kota Probolinggo berstatus pelabuhan internasional," katanya.

        Soenarto mengakui pembangunan cold storage baru itu dengan niat menekan biaya karena hampir setiap bulan perusahaannya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp600 juta untuk sewa ruang pendingin untuk ikan ke pihak lain.

        "Dengan memiliki ruang pendingin sendiri, kami yakin harga ikan dari PT BAL akan makin kompetitif di pasaran dan yang untung konsumen karena bisa mendapat ikan dengan harga lebih murah," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ratih Rahayu

        Bagikan Artikel:

        Berita Terkait