Polisi Malaysia melakukan pencarian sepanjang malam dan memasuki Kamis (17/5/2018) pagi di lima tempat yang terkait dengan Perdana Menteri Najib Razak, termasuk rumah keluarga tempat ia tinggal, seorang perwira polisi senior Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Seorang pengacara untuk Najib, yang digulingkan dari jabatannya dalam pemilihan umum pekan lalu, mengatakan polisi menyita tas tangan dan beberapa barang pribadi lainnya dari rumah Najib sehubungan dengan penyelidikan terkait dengan skandal pencucian uang.
Skandal bernilai miliaran dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang didirikan oleh Najib, sedang diselidiki oleh polisi di setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat. Namun, Najib membantah melakukan kesalahan.
Amar Singh, direktur penyelidikan kejahatan komersial polisi, mengatakan kepada bahwa lima tempat yang terkait dengan Najib sedang digeledah, termasuk rumah keluarga di distrik kelas atas Kuala Lumpur.
Singh tidak memberikan rincian lain, tetapi surat kabar Star mengatakan pencarian juga dilakukan di kantor perdana menteri, kediaman resmi dan dua tempat terkait dengan keluarga Najib di sebuah kondominium mewah Kuala Lumpur.
Pencarian di rumah keluarga itu berlanjut pada 0200 GMT, hampir 12 jam setelah selusin polisi bersenjata pertama memasuki tempat itu. Polisi memulai pencarian setelah Najib kembali ke rumah dari Shalat Tarawih di sebuah masjid untuk menandai hari pertama bulan suci Ramadan.
"Pencarian seharusnya berada di bawah tindakan pencucian uang mereka tidak menemukan apa pun yang memberatkan," tutur pengacara Najib, Harpal Singh Grewal, kepada wartawan yang berkumpul di luar rumah, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (17/5/2018).
Dia mengatakan polisi mengambil beberapa barang pribadi termasuk beberapa tas tangan. "Tidak ada yang serius. Sekitar dua, tiga kotak,? tutur Grewal.
Ketika ditanya apakah Najib akan ditangkap, dia berkata: "Tidak ada indikasi bahwa mereka (polisi) akan melakukannya," ungkapnya.
Dia mengatakan Najib dan keluarganya bekerja sama dengan polisi. "Mereka (polisi) juga bertindak secara profesional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo