Berbanding terbalik dengan kinerja ekspor yang menurun, kinerja impor Sulsel malah meningkat periode April 2018. Terjadi peningkatan signifikan mencapai 14,08%, dimana nilai impor melonjak dari US$93,05 juta menjadi US$106,16 juta. Bahkan, peningkatannya menembus 61,54 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$65,72 juta.?
"Nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada April 2018 tercatat mencapai US$106,16 juta. Itu meningkat 14,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya (US$93,05 juta), bahkan meningkat 61,54%?dibandingkan periode yang sama tahun lalu (US$65,72 juta)," ungkap Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, di Makassar.?
Berdasarkan data BPS, lima komoditas utama yang diimpor periode April 2018 meliputi mesin/peralatan listrik; bahan bakar mineral; gula dan kembang gula; mesin-mesin/pesawat mekanik dan ampas/sisa industri makanan. Kontribusi masing-masing komoditas itu sebesar 33,83%; 31,51%; 10,66%; 6,26%?dan 3,41%. ?
Secara keseluruhan rentang Januari-April 2018, komoditas yang paling banyak diimpor adalah bahan bakar mineral mencapai US$130,18 juta. Disusul mesin/peralatan listrik (US$70,10 juta); gula dan kembang gula (US$33,94); gandum-ganduman (US$33,65 juta) dan mesin-mesin/pesawat mekanik (US$21,65 juta).?
"Adapun komoditas yang diimpor pada April 2018 kebanyakan didatangkan dari Singapura, Denmark, Tiongkok dan Thailand," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: