PT Blue Bird Tbk (BIRD) pada tahun lalu laba bersihnya tergerus sebesar 16,24% menjadi Rp424,86 miliar dari Rp507,28 miliar. Hal tersebut ternyata mempengaruhi keuntungan yang bakal diperoleh pemegang saham Perseroan.?
Pasalnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Perseroan bersepakat untuk membagikan dividen tahun buku 2017 sebesar 30,03% atau senilai Rp127,6 miliar dari total laba bersih tahun 2017. Angka tersebut terkoreksi jika dibandingkan dividen tahun buku 2016 yang sebesar Rp152,6 miliar.
Chief Financial Officer PT Blue Bird Tbk, Sandy Permady, mengatakan bahwa dengan keputusan tersebut para pemegang saham mengantongi dividen Rp51 per saham.?
"Penurunan itu karena persaingan dengan taksi online sehingga laba turun mengakibatkan dividen, tapi kami menjaga nilai," katanya di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa sisa dari laba bersih laba bersih tahun 2017 akan digunakan sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan beleid perseroan terbatas sebesar Rp10 miliar. Sisanya, sekitar Rp287,257 miliar akan digunakan untuk laba di tahan.
"Laba ditahan itu akan digunakan untuk mendukung pengembangan operasional usaha Perseroan," kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa Perseroan pun menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan untuk mengangkat kembali beberapa pengurus perusahaan sampai dengan RUPS tahun 2021.
Alhasil, susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perseroan setelah RUPSLB digelar menjadi sebagai berikut.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Kresna Priawan Djokosoetono
Wakil Komisaris Utama: Adriyani Lestari
Komisaris: Bayu Priawan Djokosoetono
Komisaris: Noni Sri Ayati Purnomo
Dewan Direksi
Direktur Utama: Purnomo Prawiro
Direktur: Sigit Priawan Djokosoetono
Direktur: Adrianto Djokosoetono
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: