Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bitcoin Malah 'Comeback' Pasca Bursa Cryptocurrency Diretas

        Bitcoin Malah 'Comeback' Pasca Bursa Cryptocurrency Diretas Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji/File Photo
        Warta Ekonomi, New York -

        Bitcoin melakukan aksi comeback meskipun terjadi crash setelah aksi hacking baru-baru ini di bursa Korea Selatan, dan dua trader cryptocurrency menjelaskan mengapa ada aksi rebound.

        Charlie Lee, pendiri Litecoin, mata uang global terdesentralisasi yang didasarkan pada teknologi blockchain, mengatakan hal itu memang diharapkan.

        "Setiap kali ada aksi peretasan bursa, orang menjadi takut dan harga turun," tutur Lee.

        "Itu terjadi sepanjang waktu," tambahnya.

        "Setiap kali ada berita buruk seperti peretasan bursa, harga turun seperti 5 persen," tuturnya.

        Dirinya juga mengatakan lima persen sangat banyak di dunia pasar saham, tapi tidak seperti di ruang cryptocurrency.

        Bitcoin, koin digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, turun dari US$6,718.35 menjadi US$6,561.79 Rabu setelah berita bahwa mata uang cryptocurrency Korea Selatan Bithumb diretas dan US$30 juta koin dicuri.

        Pada Rabu malam pukul 5.30 sore ET, bitcoin telah rebound ke lebih US$6.700 dalam apa yang disebut Kelly "uptrend mini."

        Kedua trader cryptocurrency tersebut menjelaskan jika:

        1. Bithumb bertindak cepat

        Kelly mengatakan segera setelah berita itu diberitakan, bursa tersebut mengambil tindakan.

        "Mereka menghentikan penarikan dan mereka memasukkan semuanya ke dalam cold storage," katanya.

        2. Bursa membayar kembali kerugian investor

        Bithumb menggunakan uangnya sendiri untuk membayar kembali para investor.

        "Mereka segera berkata, 'Kerugian, kami memiliki cadangan. Kami akan membayarnya. Tidak ada yang kehilangan uang," ujar Kelly.

        3. Aspek fundamental

        Lee mengatakan ketika bursa cryptocurrency diretas, itu tidak mempengaruhi dasar-dasar koin yang mendasarinya.

        Dia menyamakannya dengan perampokan bank. Jika bank rusak dan emas dicuri, kata Lee, itu tidak mempengaruhi harga emas.

        "Begitu juga dengan bitcoin," ungkapnya.

        "Jika pertukaran tidak melindungi koin mereka dengan cukup baik dan itu diretas, itu tidak benar-benar mengubah dasar-dasar koin yang mereka lindungi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: