Hingga Mei 2018, Impor Jambi Naik 29,40% Jadi US$9,45 Juta

Nilai impor Provinsi Jambi pada Mei 2018 mengalami kenaikkan sebesar 29,40% dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$7,31 juta menjadi US$9,45 juta.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, mengatakan bila dilihat dari perannya pada periode sampai dengan Mei 2018, impor kelompok mesin dan alat angkutan memberikan kontribusinya 49,25% dari total impor.

"Kemudian diikuti peran kelompok hasil industri dan lainnya yaitu sebesar 31,67% dan impor kelompok bahan kimia dan sejenisnya yang memberi kontribusi sebesar 16,55%, kelompok komoditas makanan dan sejenisnya berperan 2,45%, serta komoditas karet dan sejenisnya hanya berperan 0,08%," tutur Dadang di Jambi, Jumat (6/7/2018).

Untuk saat ini, impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama yaitu Pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak, dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha.

"Nilai impor Jambi pada Mei lalu sebesar US$9,45 juta atau naik dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan impor ini dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok mesin dan alat angkutan," kata Dadang.

Transaksi impor terbesar pada Mei lalu adalah dari negara Malaysia yang mencapai 57,60% disusul dari Tiongkok sebesar 13,88%.