Sebanyak 30 orang pengusaha dari negara anggota ASEAN, Australia dan Jerman mengadakan pertemuan membahas berbagai peluang bisnis di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu. Pertemuan bertajuk Bussines mission dinner?tersebut diinisiasi oleh Pengurus Besar (PB) Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Pusat, dan Pengurus Wilayah (PW) Japnas NTB, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTKB
Ketua Harian PB Japnas Widiyanto Saputra mengatakan pihaknya sengaja memilih NTB sebagai lokasi pertemuan karena perekonomian provinsi itu sedang berkembang dan memiliki potensi yang luar biasa. Para pengusaha dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Australia, dan Jerman yang hadir dalam forum tersebut ingin menjajaki potensi investasi di beberapa wilayah NTB, seperti Teluk Saleh, Moyo dan Tambora di Pulau Sumbawa.
"Kami juga sangat tertarik dan kami minta pengurus wilayah dan pusat bergabung dalam forum bisnis skala internasional yang pertama kali digelar Japnas di NTB," katanya
Ketua PW Japnas NTB I Made Agus Ariana menambahkan forum bisnis skala internasional tersebut dimanfaatkan oleh anggotanya untuk membangun sinergitas dengan semua pihak untuk mengembangkan potensi investasi di NTB.
"Kami tidak mungkin bisa besar sendiri tanpa bergandengan dengan semua pihak, termasuk dari kalangan pengusaha luar negeri," ujar pria yang juga menjadi General Manager Hotel Arianz Mataram ini.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah NTB Chairul Machsul, mengapresiasi upaya Japnas menggelar forum bisnis berskala internasional. Sebab, pertemuan tersebut juga dilakukan oleh Pemprov NTB dalam bentuk forum investasi yang digelar setiap tahun.
NTB menggelar forum investasi sejak 2016 dengan memfokuskan pada investor dari Jerman. Kemudian pada 2017 fokus pada investor Korea. Potensi investasi yang ditawarkan terfokus pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, potensi Teluk Saleh, dan Teluk Bima, di Pulau Sumbawa.
"Pada 2018, dengan memperhatikan berbagai hal mudah-mudahan ada potensi kawasan lainnya yang bisa dipromosikan kepada investor," kata Chairul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: